Hamas-Israel Perang, Bagaimana Wilayah Palestina Saat Ini?

11 Oktober 2023 9:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peta Jalur Gaza dan Tepi Barat Palestina. Foto: Google Maps
zoom-in-whitePerbesar
Peta Jalur Gaza dan Tepi Barat Palestina. Foto: Google Maps
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Konflik kelompok militan Palestina, Hamas, dan Israel masih berlanjut. Setelah serangan Hamas ke Israel pada Sabtu (7/10), pertempuran masih memanas dan diperkirakan bakal terus meningkat.
ADVERTISEMENT
Kedua pihak hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda negosiasi maupun menyepakati gencatan senjata.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyerukan blokade penuh terhadap Jalur Gaza. Ini termasuk larangan masuk terhadap makanan, listrik, dan BBM kepada sedikitnya 2,3 juta warga Palestina yang berada di sana.
“Ini adalah bagian dari pengepungan total terhadap Gaza yang diduduki Hamas,” kata Gallant seperti dikutip dari Al-Jazeera.
Hingga Senin (9/10), Israel mengakui sudah merebut sebagian besar wilayah sekitar Gaza. Israel pun memastikan tidak ada lagi pertempuran di dalam negaranya.
Menurut data OCHA (United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs - occupied Palestinian Territory) pada September 2023, wilayah Palestina meliputi Rafah, Khan Yunis, Area Tengah, Gaza, dan Gaza Utara.
Infografik Luas Israel Comot Tanah Palestina. Foto: kumparan
Di Rafah, terdapat pagar pembatas sepanjang 12,6 kilometer yang membatasi Palestina dengan Mesir. Nah, di sini juga merupakan salah satu pintu keluar masuk penduduk (crossing points) yang dijaga oleh Mesir selama lima hari seminggu. Pintu ini juga jadi akses logistik penduduk. Satu lagi pintu keluar masuk di Selatan adalah Kerem Shalom yang diawasi oleh Israel lima hari seminggu.
ADVERTISEMENT
Palestina berbatasan langsung dengan Israel di Timur yang ditandai dengan adanya pagar sepanjang 60 kilometer di sepanjang Gaza. Jalur Gaza dibatasi oleh pagar yang dilengkapi area terlarang yang berisiko tinggi. Wilayah Jalur Gaza dibatasi pergerakannya oleh Israel.
Di sinilah kelompok militan Hamas mengendalikan wilayah tersebut secara politis. Hamas telah menguasai Jalur Gaza sejak 2007, saat memenangkan perang singkat melawan sesama faksi utama Palestina — Fatah, yang setia kepada Presiden Mahmoud Abbas. Kini mereka meluncurkan operasi militer terhadap Israel sebagai tanggapan atas penderitaan yang dialami rakyat Palestina beberapa dekade terakhir.
Sebelah Utara Palestina, terdapat satu pintu masuk di perbatasan, yakni Erez Crossing. Petugas Israel beroperasi di titik ini selama enam hari seminggu untuk mengawasi keluar masuknya penduduk dengan izin Israel. Dikutip dari OCHA, hanya segelintir orang yang bisa mendapatkan izin tersebut.
ADVERTISEMENT
Palestina, menurut data OCHA, pada saat ini seluas 365 km2. Lembaga statistik pemerintahan Palestina mencatat, populasi Palestina per 2023 ada sebanyak 2.226.544 jiwa. Wilayah Gaza mempunyai populasi terbesar, yakni sekitar 677.800 jiwa.
Peta Palestina menurut OCHA per September 2023. Foto: OCHA
Dari foto di atas, tampak wilayah Palestina diberi warna Jingga. Kawasan berwarna jingga muda menandakan kawasan terbangun (built-up area). Sementara jingga tua menunjukkan kamp-kamp pengungsi. Semakin dekat perbatasan Israel, populasi warga Palestina lebih sedikit.
PBB mencatat, Israel menduduki sejumlah wilayah Palestina sejak puluhan tahun yang lalu. Menurut data dari AUPHR dan PCBS, pada 1946 Palestina masih menguasai wilayah hingga 94 persen, sedangkan Israel hanya mempunyai 6 persen wilayah Palestina-Israel.
Hanya satu tahun berselang, yakni 1947, wilayah Palestina berkurang jadi 45 persen dan Israel bertambah jadi 55 persen. Di antara tahun 1946-1947, Israel telah berhasil memperluas wilayah kekuasaan. Saat itu, Israel menguasai 78 persen tanah Palestina.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2021, data mencatat Palestina hanya memiliki 15 persen wilayah Israel-Palestina. Sementara sebagian besar wilayah, 85 persen, dikuasai oleh Israel.