Harga 6 Jet Tempur T-50i dari Korsel yang Diborong Indonesia Rp 3,4 Triliun

22 Juli 2021 10:48 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
pesawat tempur TNI AU jenis T-50 Skuadron Lanud Iswahjudi. Foto: ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
zoom-in-whitePerbesar
pesawat tempur TNI AU jenis T-50 Skuadron Lanud Iswahjudi. Foto: ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
ADVERTISEMENT
Produsen pesawat asal Korsel, Korea Aerospace Industries Co (KAI) menyetujui kesepakatan dengan pihak Kementerian Pertahanan (Kemhan) Indonesia terkait pembelian pesawat latih tempur Lead-in Fighter Training (LIFT) jenis T-50i Golden Eagle.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Yonhap News Agency, perjanjian dengan nilai sebesar USD 240 juta atau sekitar Rp 3,4 triliun (USD 1= Rp 14.513) menjadi kesepakatan antara kedua belah pihak terkait pembelian sebanyak 6 buah pesawat Jet Tempur Taktis atau latih T-50i itu.
Merujuk kesepakatan itu, KAI akan memasok enam jet latih canggih T-50i ke Angkatan Udara Indonesia secara bertahap mulai dari 16 Desember 2021 hingga 30 Oktober 2024.
Pihak KAI memastikan ini bukan kali pertama pihaknya bekerja sama dengan pemerintah Indonesia. Pada 2012 lalu, KAI mencapai kesepakatan kerja sama senilai USD 400 juta untuk memasok 16 buah pesawat jet latih T-50 ke Indonesia.
KAI tercatat telah mengekspor sebanyak 154 jet latih senilai USD 3,1 miliar dengan rincian 70 jet latih lanjutan T-50 senilai USD 2,6 miliar dan 84 jet latih dasar KT-1 senilai USD 700 juta. Negara seperti Indonesia, Irak, Thailand, Turki, Peru, dan Filipina, disebut KAI jadi pelanggan tetap mereka sejak perusahaan itu pertama kali didirikan pada 1999 lalu.
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto saat temui Menteri Pertahanan Korea Selatan Y.M. Suh Wook. Foto: Humas Kemenhan
Soal pengadaan pesawat tersebut, juga telah dibenarkan oleh pihak Kemhan RI. Total sebanyak enam pesawat jet tempur taktis atau latih T-50i tersebut telah dibeli pihak Kemhan dari Korea Aerospace Industries (KAI).
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan kontrak tersebut, KAI akan mengekspor enam unit T-50i dan paket dukungan lanjutan untuk pengoperasian pesawat ke Indonesia," kata Biro Humas Kementerian Pertahanan dalam keterangan tertulisnya.
Pembelian pesawat latih ini, dimaksudkan Kemhan untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat strategis bagi TNI AU dalam rangka menyiapkan penerbang tempur yang andal.
"Untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan TNI AU, pada tahun 2021, Kementerian Pertahanan melanjutkan kerja sama tersebut dengan rencana penambahan 6 unit pesawat tempur T-50i dengan KAI," ungkap Kemhan.