Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Hari Ini Aparat Sisir Pertambangan Gunung Botak
19 Maret 2017 8:44 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Hari ini, Minggu (19/3), petugas gabungan dari Polri, TNI, dan Satpol PP berencana melakukan penyisiran kembali di lokasi bekas pertambangan emas di Gunung Botak, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku. Kapolres Buru AKBP Leo Simatupang mengatakan penyisiran dilakukan untuk mencari penambang yang masih bertahan.
ADVERTISEMENT
Kepada kumparan (kumparan.com) ia mengatakan penyisiran kali ini akan melibatkan 460 personel gabungan.
"Sebenarnya sudah kosong, sudah tidak ada penambang dan aktivitas sejak beberapa hari lalu," ungkap Leo, Minggu (19/3).
Para penambang banyak yang turun secara sukarela setelah mendapatkan sosialisasi dari aparat. Penambang meninggalkan lokasi penambangan ilegal itu sejak Jumat (17/3).
Baca juga: Kronologi Penutupan Gunung Botak 2015-2017
Menurutnya kini hanya ada sisa tenda-tenda serta beberapa peralatan milik penambang yang tertinggal di Gunung Botak. Oleh karena itu petugas juga akan melakukan pembersihan tenda.
"Harus dibersihkan tendanya, gunung harus bersih," tegas Leo.
Seperti apa bahaya yang mengancam Pulau Buru akibat tambang emas liar menggunakan racun merkuri itu? Simak liputan khususnya mulai besok, Senin (20/3), di kumparan.
ADVERTISEMENT