Hari Ini TII Umumkan IPK Indonesia 2024, Naik atau Turun?

11 Februari 2025 9:50 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bendera Indonesia. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bendera Indonesia. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia untuk tahun 2024 akan diumumkan oleh Transparency International Indonesia (TII) pada hari ini, Selasa (11/2). Apakah IPK Indonesia akan naik atau malah turun?
ADVERTISEMENT
Dalam dua tahun terakhir, IPK Indonesia mandek di angka 34. Pada 2023, angka tersebut menempatkan Indonesia di peringkat ke 115 dari 180 negara. Peringkat ini setara dengan Ekuador, Malawi, Filipina, Sri Lanka, dan Turki.
IPK ini dihitung dengan cara survei. Hasilnya, mengurutkan 180 negara di dunia berdasarkan tingkat persepsi atau anggapan masyarakat mengenai korupsi yang terjadi pada jabatan publik dan politik.
Skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia dari tahun 1995 hingga 2021. Foto: Dok. Transparency International Indonesia
IPK menggunakan skala 0 (korupsi yang tinggi) hingga 100 (korupsi yang rendah). Oleh karena itu, semakin tinggi nilai persepsi korupsi sebuah negara artinya semakin rendah pula korupsi yang terjadi di negara tersebut
"Tahun 2024 menandakan banyak hal, mulai dari bagaimana Indonesia menjaga marwah demokrasi di tengah kontestasi pemilihan umum hingga harus turut berjuang menghadapi krisis global yakni krisis iklim. Krisis iklim akibat kerusakan lingkungan tidak terlepas dari intrik dan deal to deal politik di dalamnya. Bagaimana kebijakan yang disahkan kerapkali menambah beban ganda dan berlapis bagi lingkungan, masyarakat sekitar dan bahkan berpotensi tinggi korupsi," demikian tulis TII dalam laman resminya di Instagram dikutip Selasa (11/2).
ADVERTISEMENT
Lantas apakah IPK Indonesia akan turun atau naik?

Harapan Ketua KPK

Ketua KPK Setyo Budiyanto berharap IPK Indonesia naik dari tahun sebelumnya.
"Besok di hari Selasa akan di-launching, akan diumumkan angka atau posisi Indeks Persepsi Korupsi," kata Setyo saat memberikan sambutan dalam Acara Pembukaan Workshop and Technical Discussion OECD di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (10/2).
"Harapannya tentu semuanya kita menunggu dengan mungkin agak sedikit cemas, tapi saya yakin semoga ada perbaikan," sambung dia.