Harimau Sumatera Mati Lagi, Medan Zoo Keluhkan Masalah Operasional

8 Januari 2024 13:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Medan Zoo yang dinilai cukup memprihatinkan. Foto: Tri Vosa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Medan Zoo yang dinilai cukup memprihatinkan. Foto: Tri Vosa/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumut angkat bicara terkait kematian harimau sumatera bernama Nurhaliza di Medan Zoo, Kota Medan. Harimau berusia 9 tahun ini mati karena pneumonia dan renal disease, Sabtu (31/12/2023).
ADVERTISEMENT
Kepala BKSDA Provinsi Sumatera Utara Rudianto Saragih menyebut pihaknya sebenarnya sudah melakukan observasi terhadap Medan Zoo sejak April 2023 lalu. Hasilnya, ditemukan fakta bahwa Medan Zoo tak memenuhi standar lembaga konservasi.
“Berkaitan dengan pengelolaan satwa, BKSDA Sumut telah melakukan pemantauan terhadap Lembaga Konservasi Medan Zoo sejak April 2023. Dan didapatkan fakta bahwa pengelolaan satwa belum memenuhi standar pengelolaan lembaga konservasi,” kata Rudianto dalam keterangannya, Senin (8/1).
“Terutama animal welfare, fasilitas kandang dan tata kelola lingkungan, hal ini terlihat dari kandang satwa buas yang kurang baik seperti kandang yang sudah mulai rusak dan lembab mengakibatkan penurunan kesehatan satwa,” sambungnya.
Kata Rudianto, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan manajemen Medan Zoo untuk membahas itu. Dan permasalahannya adalah Medan Zoo mengalami sejumlah kendala dalam beroperasi.
ADVERTISEMENT
“Dalam pertemuan tersebut disampaikan bahwa manajemen Medan Zoo mengalami kendala dan kesulitan operasional, sehingga hal-hal yang menjadi rekomendasi BKSDA Sumut belum mengalami kemajuan yang berarti,” tegasnya.
Meski begitu, dia tidak dijelaskan lebih jauh soal kendala yang dimaksud.
Untuk itu, kata Rudianto, BKSDA melakukan upaya penyelamatan berupa pengecekan rutin kesehatan satwa, membantu pakan dan obat-obatan, hingga menerjunkan tiga orang perawat satwa.
BKSDA juga meminta Pemko Medan untuk memberikan perhatian kepada Medan Zoo guna penyelamatan satwa.
“Upaya penyelamatan satwa menjadi prioritas saat ini, sehingga memerlukan dukungan dan perhatian dari berbagai pihak terutama Pemko Medan,” tegasnya.
Sementara itu, Manajer Medan Zoo Pernius Harefa saat diminta penjelasan terkait matinya Nurhaliza belum memberikan respons.