Haris Pertama Ngaku Diserang 3 Orang: Ada yang Teriak 'Bunuh, Mati'

21 Februari 2022 23:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Haris Pertama pengurus KNPI diserang orang tak dikenal di Cikini, Jakarta Pusat. Foto: Dok. Haris
zoom-in-whitePerbesar
Haris Pertama pengurus KNPI diserang orang tak dikenal di Cikini, Jakarta Pusat. Foto: Dok. Haris
ADVERTISEMENT
Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama mendatangi Mapolda Metro Jaya, Senin (21/2) malam. Kedatangannya untuk melaporkan insiden pengeroyokan yang dialaminya.
ADVERTISEMENT
Laporannyaitu diterima polisi dan teregister dengan nomor LP/B/928/II/2020/SPKT/Polda Metro Jaya.
Setelah melapor ke Polda Metro Jaya, Haris bicara soal pengeroyokan yang dialaminya kepada awak media. Kejadian bermula saat ia hendak menjumpai tim hukum KNPI di Restoran Garuda, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (21/2) sekitar pukul 14.00 WIB.
Sesampainya di lokasi tersebut, Haris langsung diserang oleh 3 orang tidak dikenal.
"Saya turun dari mobil baru tiga langkah saya turun dari mobil, tiba-tiba kepala saya dihajar dari belakang oleh seseorang yang tidak saya kenal," ujar Haris kepada wartawan, Senin (21/2).
Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/2). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Kemudian 2 pelaku lainnya turut menyerang Haris dengan memukuli sambil mendorongnya hingga terduduk. Ia hanya bisa melindungi kepalanya.
"Saya duduk sambil lindungi kepala belakang dan depan, itu sekitar dua orang lebih dari satu orang itu meneriakkan berbicara 'bunuh, mati' 'bunuh, mati' seperti itu," tutur Haris.
ADVERTISEMENT
Akibatnya Haris mengalami sejumlah luka di bagian kepala dan wajahnya akibat pukulan benda tumpul yang diterimanya.
Kini ia telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Haris berharap agar kasus ini bisa segera terungkap dan pelaku ditangkap.
"Saya cuma meminta kepolisian menangkap para pelaku pengeroyokan terhadap diri saya karena ada bahasa bunuh dan mati, saya yakin saya tidak pernah punya masalah juga dengan orang-orang tersebut," tutupnya.