Hasil Autopsi Anak Pamen TNI yang Tewas di Halim: Ada 3 Luka Tusuk Fatal di Hati

3 Oktober 2023 14:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konpers terkait CHR (16), anak perwira menengah (pamen) TNI AU, yang ditemukan tewas terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma, di Polres Jakarta Timur, Selasa (3/10/2023). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konpers terkait CHR (16), anak perwira menengah (pamen) TNI AU, yang ditemukan tewas terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma, di Polres Jakarta Timur, Selasa (3/10/2023). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi masih menyelidiki kasus CHR (16), anak pamen TNI yang ditemukan tewas dengan kondisi terbakar di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Menurut hasil autopsi, 3 tusukan di hati dari 6 total tusukan dan luka bakar menjadi faktor kematian CHR.
ADVERTISEMENT
"Kita baru saja gelar perkara dan kami sampaikan terkait perkembangan penanganan kasus penemuan mayat CHR di Pos Spion, Halim. Hasil visum et repertum dan autopsi, ditemukan sebab kematian sebagai berikut," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Timur, Selasa (3/10).
"6 Luka tusukan, 3 di hati dan fatal. Luka bakar di tubuh 91 persen. Saat terbakar masih dalam keadaan hidup, ada jelaga di tenggorokan korban," imbuh dia.
Dari hasil olah TKP ke-2, tidak ditemukan tanda-tanda kehadiran orang selain CHR. Namun, polisi masih menyelidiki apakah kasus tersebut dapat dikategorikan sebagai kasus bunuh diri.
Konpers terkait CHR (16), anak perwira menengah (pamen) TNI AU, yang ditemukan tewas terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma, di Polres Jakarta Timur, Selasa (3/10/2023). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
"Hasil Puslabfor, tidak ada bercak darah lain selain korban. Tidak ditemukan DNA lain selain milik korban di TKP. Pemeriksaan dari fisika komputer forensik, ditemukan bahan bakar bensin di TKP, tidak ditemukan alat bakar selain bensin. Dari handphone tidak ditemukan, ganjil, semua normal," ujar Leo.
ADVERTISEMENT
"CCTV, dari 4 yang bisa diperiksa, 2 tunjukkan keberadaan korban, korban bersepeda ke TKP sendiri dan tidak ada yang mengikuti. Jarak tempuh rumah hingga TKP 1,5 KM, ditempuh dengan sepeda sesuai pemeriksaan CCTV, fan reka ulang butuh 10 menit 49 detik," jelasnya.
Leo mengatakan saat ini polisi tengah mendalami 12 saksi termasuk orang tua, guru, dan teman sebaya CHR. Tengah diselidiki pula terkait psikologis CHR.
"Apsifor sedang pendalaman evaluasi kondisi psikologis, mental, dan interaksi anak dengan ortu dan anak sebaya di lingkungannya," kata Leo.
"Terkait barang korban ada 2 kertas bergambar dan tulisan asli korban. Hasil sosmed korban tidak ada yang mencurigakan, incoming, outgoing SMS, WA. Semua kontak korban dilakukan korbang dengan orang tua, guru, teman," pungkasnya.
Dua lembar kertas berisi curhatan yang ditemukan di kamar CHR (16), anak perwira menengah (pamen) TNI AU, yang ditemukan tewas terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma. Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
CHR meninggalkan rumah pada Minggu (24/9) sekitar pukul 18.40 WIB. Jasad korban akhirnya ditemukan dalam kondisi terbakar sekitar satu jam kemudian pada 19.40 WIB. Ia mengalami hampir 91 persen luka bakar.
ADVERTISEMENT
Selain itu, di tubuh korban juga ditemukan 6 luka tusukan pisau pada bagian dada.
CHR merupakan seorang gamer. Dia memiliki akun game online Roblox yang di dalamnya ada pesan yang diketiknya sebagai status dalam permainan tersebut.
Pesan tersebut jika diterjemahkan menjadi: 'Halo, jika kamu melihat ini, besar kemungkinan saya sudah mati'.
Menurut keterangan saksi teman, teman CHR melihat pesan tersebut namun belum sempat bertanya alasan CHR menulisnya. Polisi masih menyelidiki apakah CHR atau pihak lain yang menulis pesan tersebut.