Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Hasil Autopsi, Dosen ITB Dipastikan Bunuh Diri
15 Mei 2017 21:14 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT

Polisi menyelidiki kasus dosen ITB Suryo Utomo yang ditemukan tewas di Waduk Cirata, Cianjur. Dari hasil autopsi, Suryo dipastikan bunuh diri.
ADVERTISEMENT
Wakapolres Cianjur, Kompol Santiadji Kartasasmita, mengatakan hasil autopsi yang dilakukan Instalasi Pemulasaraan Jenazah dan Kedokteran Forensik (IPJKF) RSUD Cianjur, tidak ditemukan tanda-tanda luka akibat kekerasan atau tidak pidana.
"Hasil tersebut diperkuat dengan keterangan dari beberapa saksi yang ada di sekitar tempat kejadian. Korban diduga mengalami depresi," katanya seperti dilansir Antara, Senin (15/5).
Santiadji menjelaskan, menurut keterangan saksi, Suryo terlihat seperti orang tertekan. Dia sempat bolak-balik di rest area Citarum, di mana kendaraan miliknya ditemukan terparkir.
"Saat berbincang-bincang dengan saksi, korban seperti tidak fokus dan sering mondar-mandir ke sejumlah tempat di rest area," katanya.
Baca juga: Kisah Penemuan Jasad Dosen ITB di Cirata
ADVERTISEMENT
Suryo Utomo (30) awalnya dilaporkan pihak keluarga hilang (Rabu, 10/5) setelah mengantarkan ibunya ke Terminal Leuwi Panjang, Bandung. Dia akhirnya ditemukan tidak bernyawa di Waduk Cirata, Cianjur pada Sabtu (13/5).
Sebelum menemukan jasad Suryo, polisi sudah menemukan mobil Toyota Vios, warna silver bernopol F 1031 DC, milik Suryo. Mobil itu terparkir di Rest Area Citarum, dengan dengan kunci kontak tergantung.