Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Hasil dengan Curhatan Gen Z, Ridwan Kamil Dorong Warung Jakarta Pakai QR Code
7 Oktober 2024 19:51 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Cagub Jakarta, Ridwan Kamil, bercerita banyak menerima aspirasi terkait fasilitas dari anak muda termasuk Gen Z. Mulai dari sewa coworking space yang relatif mahal hingga beberapa warung di Jakarta yang belum dilengkapi QR code digital untuk proses transaksi.
ADVERTISEMENT
Ridwan Kamil mengatakan, banyak warga mulai meninggalkan uang cash sebagai alat transaksi, sehingga banyak di antaranya yang jarang membawa uang cash sehari-hari.
“Curhatan kedua, kalau [bisa] warung-warung disediakan QR code karena kami generasi yang jarang bawa cash. Nanti kita promosikan, kan Jakarta mau jadi kota digital, maka pembayaran di warung pun nanti kita promosikan untuk QR code digital juga gitu,” kata RK usai mengunjungi Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), Jakarta Pusat, Senin (7/10).
Sebelumnya, RK juga akan menyiapkan coworking space dengan sewa gratis sebanyak-banyaknya lengkap dengan kopi gratis.
RK bercerita awal mendapatkan ide tersebut. Bermula dari kebiasaan Gen Z yang memiliki budaya work from anywhere. Mereka mengeluhkan biaya sewa coworking space yang cukup mahal per jamnya. Belum lagi ditambah dengan biaya kopi.
Biaya yang double ini cukup membebani para Gen Z yang merupakan para pejuang nafkah. Inilah yang membuat RK akhirnya memutuskan untuk memfasilitasi hal tersebut.
ADVERTISEMENT
“Sebanyak-banyaknya [coworking space],” jawab RK ketika ditanyai perihal jumlah coworking space, usai Deklarasi Relawan Rampai Nusantara, Jakarta Timur.
“Ya, nanti titiknya akan kita tentukan jadi gini Gen Z ini adalah generasi yang paling adaptif terhadap work from anywhere atau work from cafe dan lain sebagainya itu biayanya para individual entrepreneur ini agak kerepotan curhat kepada saya kan karena harus nyewa ke working space sejamnya berapa terus tidak ngopi tidak kerja apa istilahnya itu ya dikalikan berapa cangkir kopi,” tambah dia.