Hasil Sementara Polling: 93,9% Pembaca Tak Setuju DPR Usir Dirut Krakatau Steel

15 Februari 2022 10:26 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT. Krakatau Steel, Silmy Karim ketika mengunjungi kantor kumparan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT. Krakatau Steel, Silmy Karim ketika mengunjungi kantor kumparan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 93,9 persen pembaca kumparan menyatakan tak setuju dengan aksi DPR yang mengusir Dirut Krakatau Steel, Silmy Karim . Sikap tersebut merupakan hasil sementara polling yang kumparan lakukan sejak Senin (14/2) kemarin.
ADVERTISEMENT
Per Selasa (15/2) pukul 09.50 WIB, total ada 1.214 pembaca yang telah menjadi responden polling kumparan. Artinya, ada sekitar 1.140 pembaca yang tak setuju. Hanya 6,1 persen atau 74 pembaca di antaranya yang menilai pengusiran itu sudah sepantasnya dilakukan.
Kasus ini bermula ketika Dirut Silmy Karim hadir dalam rapat bersama Komisi VII DPR RI, Senin (14/2). Saat itu rapat sedang membahas proyek mangkrak pabrik Blast Furnace dan kinerja impor baja nasional yang sangat tinggi.
Pengusiran kemudian dipicu dari pertanyaan Bambang Hariyadi selaku pimpinan rapat usai Silmy Karim menjelaskan masalah yang terjadi di pabrik Blast Furnace. Bambang mengaku bingung karena semangat awal pembangunan pabrik ini sangat bagus untuk memperkuat industri baja dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Namun, pembangunan pabrik tak kunjung selesai hingga merugikan dan membebani keuangan perusahaan.
"Jangan maling teriak maling, jangan kita ikut bermain tapi pura-pura tidak ikut bermain, dalam artian menyatakan Anda ingin memperkuat, tapi ingin dihentikan, jadi mana semangat memperkuatnya," kata Bambang kepada Silmy dalam rapat di Gedung DPR RI, Jakarta, yang ditayangkan secara virtual, Senin (14/2).
Setelah pernyataan tersebut, Silmy langsung menyela tanggapan Bambang. "Maksudnya maling bagaimana, Pak?"
Kemudian Bambang berang karena Silmy dianggap tidak patuh terhadap teknis persidangan dan tidak menghargai Komisi VII DPR setelah menyela tanggapannya.
"Ada teknis persidangan, karena Anda sudah menjawab ingin keluar ya keluar. Silakan pihak Krakatau Steel keluar, biar kami sidang dengan Dirjen ILMATE," ujar Bambang.
ADVERTISEMENT
Anda pun masih dapat mengisi polling kumparan tentang DPR yang mengusir Dirut Krakatau Steel dalam link di bawah ini: