Hasil Tes Genome Keluar, 52 Nakes di RSUD Cilacap Bukan Kena Varian Corona India

31 Mei 2021 16:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Instalasi Rawat Jalan RSUD Cilacap. Foto: Idhad Zakaria/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Instalasi Rawat Jalan RSUD Cilacap. Foto: Idhad Zakaria/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap telah menerima hasil pemeriksaan whole genome sequencing terhadap nakes RSUD Cilacap yang terpapar COVID-19.
ADVERTISEMENT
Hasilnya puluhan nakes ini, terpapar virus corona biasa bukan varian corona India. Meski mereka merupakan kontak erat dari 14 anak buah kapal (ABK) WN Filipina yang terpapar corona B1617.2 itu.
"Hasil pemeriksaan para nakes RSUD yang diduga terpapar ABK Filipina, bukan varian India. Sampai saat ini tidak ada transmisi lokal dari varian India di Cilacap. Mudah-mudahan ke depan tetap tidak ada," ujar Kepala Dinkes Cilacap dr Pramesti Griana Dewi kepada wartawan, Senin (31/5).
Meski begitu, pihaknya kembali melakukan pemeriksaan genome terhadap nakes lain yang CT value-nya rendah.
"Ini masih ada yang kami kirimkan lagi sampelnya, yang kemarin 12 sampelnya, yang CT value-nya rendah. Untuk kewaspadaan saja, karena lebih cepat menular kalo varian India," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Dengan keluarnya hasil genome para nakes ini, Dinkes Cilacap menyatakan kasus penularan varian corona India dianggap telah selesai.
Infografik Bahaya Varian Corona India. Foto: Tim Kreatif kumparan
"Yang jelas kita harus evaluasi juga untuk SOP, kedisiplinan para nakes kenapa mereka banyak yang positif. Kita akan disiplinkan lagi nakes karena yang terpapar banyak," kata Pramesti.
Untuk diketahui, masuknya varian corona India atau B.1617.2 ke Cilacap bermula saat kapal MV Hilma Bulker bersandar di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap pada 25 April 2021.
Kapal yang membawa 20 ABK WN Filipina membawa muatan gula rafinasi yang berasal dari India.
Setelah dilakukan serangkaian tes metode reaksi rantai polymerase atau PCR 14 ABK kapal berbendera Panama itu dinyatakan positif COVID-19.
Belakangan diketahui, 14 warga asing itu terpapar virus corona asal India usai berdasarkan hasil tes genome dari Balitbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, pemprov Jateng pun masih menunggu hasil whole genom sequencing (WGS) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk memastikan jenis virus corona yang menginfeksi 52 nakesnya.