Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto diskusi bersama Rocky Gerung. Mereka diskusi dalam acara yang digelar Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di Jakarta pada Senin (20/5).
ADVERTISEMENT
Diskusi ini mengangkat tema besar seputar hari kebangkitan nasional yang diperingati setiap 20 Mei. Selain Hasto dan Rocky, dalam diskusi ini turut hadir Jumhur Hidayat dan Syahganda Nainggolan.
Ini merupakan momen langka karena sebelumnya Rocky, Jumhur dan Syahganda berbeda haluan dengan PDIP.
Hasto dalam awal paparannya sempat memuji Rocky Gerung soal 'bajingan tolol'. Dalam berbagai kesempatan Rocky kerap mengucapkan 'bajingan tolol'.
"Saya bicara akhir-akhir ini dengan Mas Rocky Gerung kok bisa tahu karakter Pak Jokowi seperti itu? Kan dia lebih kritis lebih tahu," kata Hasto.
"Rupanya salah satu hobinya (Rocky Gerung) panjat tebing, ini lebih bagus daripada memanjat kekuasaan," tambah dia.
Mendengar itu Rocky hanya tertawa. Rocky memang mempunyai hobi panjat tebing dan naik gunung. Kegiatannya beberapa kali diposting dalam akun media sosial pribadinya.
ADVERTISEMENT
"Rocky Gerung terima kasih karena dengan panjat tebing itu tidak ada intervensi hukum, bansos, semua berprestasi karena melalui proses latihan, tidak ada jalan pintas, bahwa ada satu risiko iya," ucap Hasto.
Hasto juga masih sempat menyindir soal ada pihak yang menghadapi risiko tetapi malah meminta bantuan dari bapaknya yang seorang presiden.
"Ketika ada risiko dia tidak mengundang bapaknya yang presiden untuk mengatasi risiko itu. Itu Mas Rocky gerung selamat atas prestasinya masuk dalam olimpiade, dia mewakili Indonesia," kata Hasto.
"Jadi panjat tebing yang membanggakan itu nanti bisa jadi renungan penting bagi pemegang kekuasaan yang telah menyebabkan kebangkrutan nasional," tambah dia.
Lebih jauh, Hasto juga memuji pembicara lain seperti Syahganda dan Jumhur Hidayat. Ia menilai mereka cocok menjadi kader PDIP.
ADVERTISEMENT
"Cocok jadi kader progresif dari PDIP, nanti kita lamar," kata Hasto disambut tawa.