Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kawasan Taman Honda Tebet, Jakarta Selatan, biasanya selalu ramai di siang hari. Namun siapa sangka di area Jalan Tebet Timur tersebut ternyata justru rawan pada malam hari.
ADVERTISEMENT
Salah seorang warga Tebet, Fahmy Lians (33 tahun), mengaku hampir dibegal oleh 6 pria remaja yang memakai 3 motor. Pada Kamis (6/4), sekitar pukul 23.00 WIB, Fahmy mengendarai mobil Honda Mobilio bersama 4 orang rekannya.
"Di depan SMP Muhammadiyah, saya menghindari bajaj sebelah kanan, tiba-tiba dari arah berlawanan ada motor berboncengan ngelempar sesuatu yang cukup besar," ujar Fahmy saat berbincang dengan kumparan (kumparan.com), Jumat (14/4).
Awalnya Fahmy dan rekan-rekannya menduga sesuatu yang dilempar tersebut adalah buah kelapa. Namun ternyata berupa beton dengan besi panjang berukuran sekitar 40 centimeter tertancap di atasnya.
"Saya lihat dari spion sebelah kanan, remaja yang ngelempar beton itu putar balik. Lalu tiba-tiba dari kiri dan kanan ada dua kendaraan lain yang mepet mobil saya," ujar Fahmy yang berprofesi sebagai manajer artis ini.
ADVERTISEMENT
Menurut Fahmy, motor yang memepet mereka di sisi kiri beberapa kali berusaha mengintip ke dalam mobil. Mereka tidak tampak membawa senjata tajam, namun terus memepet.
"Saya ngebut. Motor yang kanan mundur, yang kiri terus ngikutin kami sampai jalanan yang terang. Setelah jauh, kami baru berani berhenti," ujarnya.
Setelah diperiksa, Fahmy mendapati beton dengan besi yang tersangkut di bawah mobilnya. Pelat mobil Fahmy terlepas karena beton tersebut.
Fahmy yang sudah 6 tahun tinggal di kawasan Tebet ini kemudian menyebarkan informasi tersebut di akun media sosialnya. Rupanya, banyak kawan-kawan Fahmy yang pernah mengalami hal serupa. Bahkan kawanan begal ini berhasil merampok.
"Teman saya mobilnya pendek, jadi mau enggak mau harus berhenti. Nah pas berhenti itu, barang-barangnya dirampok," kata Fahmy.
ADVERTISEMENT
Bahkan, pedagang nasi goreng keliling langganannya juga pernah jadi sasaran. Begal remaja itu menyasar uang hasil jualan pedagang, tak peduli seberapa lelahnya dia bekerja.
"Parah kan, dia menyasar orang enggak pilih-pilih. Lokasinya di sekitar situ semua," kata Fahmy.
Berkaca dari pengalaman tersebut, Fahmy menyarankan pada siapapun yang mengalami hal serupa untuk tidak keluar dari mobil. Usahakan memacu kecepatan mobil.
"Kalau mobilnya enggak bisa jalan, mendingan bunyikan klakson keras-keras. Karena di sana banyak rumah-rumah orang kaya, pasti ada satpam," ujarnya.
Fahmy mengaku telah melaporkan kejadian ini ke polisi. Namun menurutnya tidak ada upaya pencegahan serius dari pihak kepolisian.