Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Heboh Paket Sembako Bantuan Presiden Diduga Dikubur di Lahan Kosong di Depok
31 Juli 2022 19:17 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Warga Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok , Jawa Barat, dihebohkan dengan penemuan paket sembako bantuan Presiden yang diduga dikubur/dipendam. Bantuan sosial ini disebut-sebut bekerja sama dengan salah satu perusahaan ekspedisi.
ADVERTISEMENT
Ahli waris pemilik lahan seluas 6.000 meter itu mengeklaim dirinya merupakan orang yang pertama kali menemukan paket bantuan Presiden ini. Rudi Samin, selaku ahli waris lahan tersebut mengatakan, penemuan paket sembako ini berawal dari informasi rekannya yang bekerja di perusahaan ekspedisi.
"Kami mengerahkan bechoe untuk melakukan penggalian untuk kebenaran adanya pemendaman bansos Banpres," ujar Rudi, Minggu (31/7).
Rudi menjelaskan, penggalian dilakukan selama tiga hari. Lalu pada Jumat (29/7), ditemukan adanya dugaan bantuan Presiden dengan kedalaman tiga meter. Dengan menggunakan alat berat, didapati sejumlah paket sembako seperti beras 20 kilogram, telur hingga terigu.
"Informasinya satu kontainer atau truk besar memendam paket Banpres di tanah saya tanpa izin," jelas Rud yang merupakan tokoh Pemuda Pancasila ini.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, penemuan paket sembako ini juga disaksikan langsung pihak Kepolisian dan Staf Kepresidenan. Ia menyebut, dari informasi yang didapat, paket sembako itu akan dikirim ke wilayah luar pulau Jawa seperti Sumatera hingga NTT.
"Sangat disayangkan saat warga kesusahan ini malah dipendam, kalau memang rusak seharusnya dilakukan penggantian atau ada berita acaranya," tuturnya.
Terpisah, Kapolsek Sukmajaya, Kompol Muhammad Melta Mubarak, mengatakan kasus temuan paket sembako ini sedang ditangani Polres Metro Kota Depok.
"Kasusnya sudah ditangani Polres Metro Depok," singkat Mubarak.
Sementara itu, VP of Marketing JNE, Eri Palgunadi, tak menampik pemendaman paket Banpres berada di Depok. Alasannya, barang itu rusak.
Eri mengatakan pemendaman barang rusak itu sudah sesuai SOP serta memastikan tidak melakukan pelanggaran.
ADVERTISEMENT
“Sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak,” ujar Eri melalui keterangan resmi.