news-card-video
27 Ramadhan 1446 HKamis, 27 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Heboh Para Penumpang di Kantor Pelni Ambon Marah Karena Tiket Habis

25 Maret 2025 19:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Kantor Pelni Ambon, Senin (24/3/2025). Dok: Ist
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Kantor Pelni Ambon, Senin (24/3/2025). Dok: Ist
ADVERTISEMENT
Suasana di Kantor Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Ambon, Kecamatan Sirimau, Senin (24/3), memanas lantaran para penumpang marah-marah kehabisan tiket mudik 2025.
ADVERTISEMENT
Mereka memukul pintu kantor Pelni, saling dorong, beradu mulut.
"Mereka menjadwalkan penjualan tiket dibuka hari ini tapi ternyata tiket sudah habis sejak Minggu malam. Kami antre dari pagi tapi tiket sudah tidak ada, ini tidak adil!" kata Hasny, salah satu penumpang.
Suasana di Kantor Pelni Ambon, Senin (24/3/2025). Dok: Ist
Menurut Hasny, Pelni hanya menyediakan 350 tiket dan menjadwalkan untuk menjualnya pukul 08.00 WIT. "Tapi dijual lebih awal, pukul 23.00 WIT (sehari sebelumnya)," katanya.
Hasny menuturkan bahwa mereka harus mendapatkan tiket hari ini karena Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 106 akan berangkat pukul 15.00 WIT.
"Kami harus dapat tiket hari ini. Kapal berangkat jam 3 sore dengan rute Banda, Kesui, SBT, Gorom, Tual, dan Teor. Kalau tidak dapat tiket, kami tidak bisa pulang untuk Lebaran," ujarnya.
ADVERTISEMENT

Penjelasan Pelni Ambon

Manajer Operasional Pelni Ambon, Budiarto. Dok: Ist
Manajer Operasional Pelni Ambon, Budiarto, menjelaskan bahwa KM 106 memang berangkat seperti biasa, dengan jumlah penumpang 350 orang.
"Namun animo masyarakat untuk mudik lebaran ini masih banyak. Kita sudah koordinasi dengan pihak swasta dalam hal ini operator Sabuk Nusantara 44, memang besok Rabu (26/3) akan berangkat ke tujuan Banda atau Kumbar," kata Budiarto, Selasa (25/3).
"Kita sudah informasikan ke masyarakat bahwasanya kalau untuk kali ini kita sesuai kondisi yang ada, dan demi keselamatan, hanya bisa menampung 350 (orang)," katanya.
Budiarto pun berharap para penumpang kemudian menggunakan KM Sabuk Nusantara 44.