Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Helmy Faishal: Duka yang Mendalam untuk 8 Pahlawan Telekomunikasi di Papua
5 Maret 2022 23:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini mendesak hukum segera dijalankan atas insiden tersebut. Menurut Helmy, para pekerja yang gugur itu adalah pahlawan telekomunikasi.
"Berduka yang mendalam atas wafatnya 8 pahlawan telekomunikasi yang menjadi korban insiden penembakan di Site Repeater PT Palapa Timur Telematika Kabupaten Puncak, Papua oleh kelompok kriminal bersenjata," ucap Helmy dalam keterangannya kepada kumparan.
Helmy meminta aparat berwenang untuk menindak tegas para pelaku. Sebab, para pekerja hanya sedang menjalankan tugas mereka ketika diserang.
"(Saya) mendorong aparat yang berwenang untuk menindak tegas dan mengajukan hukum atas insiden yang terjadi," tulis Helmy dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Sabtu (5/3/2022).
Serangan tersebut menimpa 9 pekerja, tetapi seorang di antara mereka berhasil menyelamatkan diri. Helmy menyampaikan dukanya terhadap para korban.
Tak hanya merenggut nyawa, insiden itu turut menimbulkan kerusakan pada sejumlah bangunan dan infrastruktur fisik di sekitar Site Repeater B3.
ADVERTISEMENT
Menurut Helmy tindakan yang terjadi Papua tersebut patut dikecam.
"(Saya) mengecam keras tindakan insiden pembunuhan dan tindakan kekerasan fisik yang mengakibatkan hilangnya nyawa para pekerja dan teknisi lapangan PT. PTT di tengah upaya menjalankan tugas melakukan percepatan pemerataan konektivitas digital di Indonesia, khususnya Papua," tambahnya.
Helmy juga menyerukan agar seluruh elemen masyarakat menenangkan diri. Sebab, pihak berwenang melaporkan, pelaksanaan pembangunan stasiun pemancar di kabupaten tersebut tetap berjalan lancar.
Kepala Diskominfo Puncak Jawa, Massora, menyampaikan kabar mengenai insiden tersebut saat rapat pada Jumat (4/3/2022). Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda, telah meminta para pekerja untuk mengungsi ke Distrik Mulia dan Ilu.
Massora mengungkap, pihaknya berupaya memastikan insiden serupa tidak menimpa karyawan lain. Sehingga, sekitar 100 pekerja akan segera dievakuasi.
ADVERTISEMENT
“Atas dasar itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dapat menimpa karyawan pembangunan BTS 4G-Bakti yang dilaksanakan di Kabupaten Puncak Jaya untuk segera mengungsi ke Distrik Mulia dan Ilu,” jelas Massora.
Korban pembantaian sebenarnya merupakan karyawan PT. PTT. Mereka tidak terlibat dalam proyek BTS 4G-Bakti. Koordinator PT. IBS-ZTE Derry Efrizal menegaskan, insiden semacam itu harus diantisipasi seluruh pihak.