Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Helmy Faishal Minta Kedubes Inggris Klarifikasi Pengibaran Bendera LGBT
24 Mei 2022 13:09 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Helmy menyebut, Kedutaan Inggris tidak bisa berlaku sembarangan walau sedang berada di wilayah ekstrateritorial mereka. Menurut Helmy, Kedutaan harus bisa lebih menghormati Indonesia sebagai negara mayoritas Muslim yang mengharamkan perilaku LGBT.
"Meski bukan negara agama, Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya memiliki keyakinan dan beragama," kata Helmy dalam siaran pers, Minggu (22/5/2022).
Helmy pun meminta Kedutaan Inggris segera memberikan penjelasan. Ia percaya bila ada keterangan dari pihak Kedubes Inggris maka persoalan tak akan memburuk.
"Meminta kepada kedutaan Inggris untuk menyampaikan klarisfikasi sehingga persoalan ini tidak berlarut-larut yang dikhawatirkan akan berdampak pada hubungan diplomatik kedua negara," tutur dia.
"Meskipun kantor kedutaan suatu negara merupakan wilayah ekstrateritorial negara bersangkutan dan kita tidak memiliki hak untuk melarang kegiatan di wilayah teritorial negara lain, namun sikap menghormati adalah kata kunci yang harus dipegang," ucap Helmy.
"Pemerintah Inggris pasti tahu bahwa Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar dan ajaran LGBT dilarang dalam Islam," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Dia pun mendukung langkah Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi untuk menerima perbedaan pendapat sebagai bagian dari demokrasi, namun tetap tegas menolak penyimpangan kodrat manusia.
Terakhir, Helmy mengimbau masyarakat Indonesia tidak melakukan tindakan provokatif yang berada di luar koridor hukum.
"Kita harus menyelesaikan persoalan ini dengan cara yang elegan dan bermartabat," tutup dia.
Penulis: Sekar Ayu.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini