Helmy Yahya soal Siaran Liga Inggris di TVRI: Lokomotif Konten

17 Januari 2020 17:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Helmy Yahya saat Konferensi Pers Pemberhentianya Sebagai Dirut TVRI, Jumat (17/1). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Helmy Yahya saat Konferensi Pers Pemberhentianya Sebagai Dirut TVRI, Jumat (17/1). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu alasan Dewan Pengawas TVRI memberhentikan Helmy Yahya sebagai Direktur Utama TVRI adalah pembelian program siaran berbiaya besar, seperti program Liga Inggris.
ADVERTISEMENT
Helmy Yahya pun menjelaskan alasan direksinya membeli program tersebut. Menurutnya, program tersebut dibeli untuk menarik minat masyarakat kembali menonton TVRI
"Semua stasiun di dunia kepengen memiliki sebuah program killer content atau monster konten atau lokomotif konten yang membuat orang menonton," kata Helmy Yahya saat jumpa pers di Restoran Pulau Dua, Jakarta, Jumat (17/1).
Dia mengaku TVRI bekerja sama dengan Mola TV untuk penayangan Liga Inggris. Helmy Yahya mengaku sempat tak percaya bisa mendapatkan program tersebut.
"Masyaallah, saya pun enggak percaya. Di mana-mana orang bertanya, 'Pak Dirut anggaran enggak (ada), kok bisa dapat?', saya cuma jawab ini rejeki anak saleh," ujarnya.
Helmy Yahya s(tengah) saat Konferensi Pers Pemberhentianya Sebagai Dirut TVRI, Jumat (17/1). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Sementara itu, Direktur Program dan Pemberitaan TVRI, Apni Jaya Putra, pun membantah tak berkoordinasi dengan Dewas TVRI terkait Liga Inggris. Menurutnya, ia telah memberi tahu dewas secara informal maupun formal.
ADVERTISEMENT
"Di kami di Direksi punya korbid, kepada dewas yang bersangkutan. Macam saya Korbidnya Pak Moko, Saya buka puasa bersama beliau saya sampaikan secara informal, saya sampaikan kita akan punya Liga Inggris tolong dukungan," ucap Apni.
Secara formal pun menurut Apni hal itu telah diutarakan kepada Dewas TVRI. Bahkan, Dewas TVRI menerbitkan surat arahan mengenai program Liga Inggris.
"Selanjutnya, secara administratif Liga Inggris dilaporkan kepada Dewas tanggal 15 Juli 2019. Rapat dipimpin Ketua Dewas Arief Thamrin, minus Pak Moko, lalu Direksi semua lengkap," tuturnya.
"Kepada Dewas dilaporkan mengenai jenis kerja sama. Kemudian harga, pendapatan iklan dan sistem enkripsi. Dewas melalui surat bernomor 127/Dewas/TVRI/2019 tanggal 18 Juli memberikan surat arahan mengenai Liga Inggris," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pada saat pertama program itu diberlakukan, Ketua Dewas TVRI pun hadir. "Ketua Dewas hadir pada saat launching pada saat Liga Inggris," ucap dia.
Berikut adalah isi surat bernomor 127/Dewas/TVRI/2019 tersebut:
1. Dewas meminta Direksi melaksanakan tertib administrasi atas perubahan pola acara dan anggaran TVRI sehubungan dengan penayangan liga inggris di layar TVRI dan keseimbangan presentasi program siaran TVRI agar tetap terjaga.
2. Dewan pengawas mengingatkan Direksi agar tetap memperhitungkan fungsi TVRI sebagai lembaga penyiaran publik. Penayangan Liga Inggris diminta mampu menunjukkan nasional value dan nasional prime serta membangkitkan motivasi bagi peningkatan prestasi sepak bola nasional.
3. Terkait persoalan dukungan peralatan teknik, kami mengingatkan Direksi untuk melaksanakan proses pengadaan atau sewa peralatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Agar tercapai sukses acara dan sukses pertanggungjawaban keuangannya.
ADVERTISEMENT