Hendrar Prihadi: LKPP Gandeng Telkom, Bahas Platform Baru Pengadaan Barang/Jasa

24 Januari 2023 20:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala LKPP RI, Hendrar Prihadi Foto: admin
zoom-in-whitePerbesar
Kepala LKPP RI, Hendrar Prihadi Foto: admin
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) menggandeng PT Telkom membahas pembuatan platform digital baru untuk pengadaan barang/jasa di Indonesia. Kepala LKPP RI, Hendrar Prihadi alias Hendi, menjelaskan, pihaknya membutuhkan pengembangan sistem yang bisa mendorong pemaksimalan e-purchasing di proses pengadaan barang/jasa pemerintah.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, kata Hendi, ia merasa bahwa sistem yang dimiliki LKPP masih sangat membingungkan, apalagi bagi pihak yang tak akrab dengan teknologi. Untuk itu, ia meminta agar sistem yang dijalankan LKPP RI saat ini bisa bertransformasi agar bisa lebih cepat, tepat, dan mudah digunakan.
"Apalagi pada awal tahun ini banyak keluhan terkait lemotnya empat sistem yang ada di LKPP sekaligus, yaitu Katalog Elektronik, SIRUP, SIKAP, dan SPSE di LPSE LKPP. Saya tidak bermaksud menguliti teman-teman, nggak lo, tapi kita diskusi di sini untuk cari solusi," terang Hendi saat membuka pembahasan platform baru LKPP RI di Hermitage Hotel Jakarta, Selasa (24/1).
"Kalau menurut saya yang seperti ini nggak keren, jadi harus jadi catatan untuk kita semuanya," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, ia tak memungkiri, LKPP RI tidak bisa membangun sistem digital impiannya sendiri. Agar hal ini bisa direalisasikan, dibutuhkan keterlibatan pihak lain yang sudah lebih berpengalaman dalam pengembangan teknologi, misalnya PT Telkom Indonesia.
"Walaupun dengan segala keterbatasan yang dimiliki, alhamdulillah, transaksi pada katalog elektronik yang dimiliki LKPP sudah lumayan. Tapi PR-nya hari ini terus bertambah, di mana pada tahun ini kita ditargetkan untuk bisa mencapai 5 juta produk tayang, 500 triliun transaksi, serta 95%-nya harus merupakan produk dalam negeri, lebih dalam lagi produk UMK dan Koperasi," jelas Hendi.
"Maka dari itu ini harus dibantu Telkom, yang mana pada tahun ini harapan ke arah adanya platform baru ini sudah bisa kita wujudkan," tekan mantan Wali Kota Semarang dua periode ini.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Project Director GovTech Procurement-Tribe Leader PT. Telkom Indonesia, Rahmat Danu Andika, menyambut baik kolaborasi yang digagas LKPP ini.
“Kami akan mengupayakan target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah bisa dicapai. Kita akan melakukan benchmark ke industri-industri yang serupa yang telah menyediakan platform berkelas dunia,” ucap Andika.
Dalam kesempatan tersebut, PT. Telkom memaparkan konsep diajukan untuk menjadi platform baru bagi sistem pengadaan barang/jasa di Indonesia. Dengan mengusung konsep "government marketplace" nantinya platform baru tersebut akan mengintegrasikan seluruh sistem e-purchasing milik LKPP RI saat ini ke dalam satu platform.
Tak hanya itu, platform baru tersebut nantinya juga akan terdapat fitur pembayaran dan pengiriman yang saat ini masih belum terdapat pada sistem eksisting.
ADVERTISEMENT
"Saya harap melalui forum ini kita dapat menunjukan optimisme kita ke depan. Sehingga sekali lagi saya mengucapkan terima kasih atas keterlibatan PT. Telkom pada hari ini. Saya yakin dengan talenta-talenta yang ada di PT. Telkom saat ini bisa terwujud apa yang kita harapkan bersama," pungkas Hendi.