Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Hermanto dan Kisahnya Jadi Rider Go-Jek Pakai Yamaha RX King
8 Juni 2017 14:33 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Usianya bisa dibilang sudah tak muda lagi. Hermanto, saban hari membelah kemacetan jalan demi mengantarkan penumpang kemanapun tujuan. Yang penting dapur tetap ngebul dengan rezeki halal.
ADVERTISEMENT
Bermodal motor tua -- Yamaha RX King lansiran 1997 -- Hermanto memantapkan diri bergabung dengan jaket hijau. Rezeki tak ke mana dia pun lolos seleksi. Padahal, GO-Jek memiliki aturan soal armadanya, yang minimal tahun 2008.
"Aku tanamkan ke anak-anakku, jangan pernah malu, apalagi dengan barang jerih payah sendiri, barang yang dibeli hasil tabung sendiri lebih berharga," tutur Hermanto kepada kumparan (kumparan.com), Kamis (8/6).
Kesetiaannya menggunakan Yamaha RX King itu ojek online itu lantas menjadi perbicangan di dunia maya. Sejumlah orang yang tergabung dalam komunitas motor tua itu pun tergerak membantu dan merestorasi agar Hermanto bisa lancar dalam mencari rezeki.
ADVERTISEMENT
Bagi Hermanto, memilih menggunakan motor semata wayangnya itu bukan tanpa sebab. Motor itu ia beli dengan jerih payah dan sudah menjadi bagian dari sejarah hidupnya. Kepada kumparan dia bercerita bahwa perlu proses yang panjang untuk mengumpulkan uang Rp 3,8 juta rupiah untuk menebus RX King kesayangannya.
Saat itu tahun 1997, Hermanto membeli sepeda motor di diler dekat rumahnya. Bukan untuk gaya-gayaan, tapi demi mencari penghidupan.
Sudah 20 tahun lamanya Hermanto menjaga dan merawat motor itu. Ia berusaha semaksimal mungkin agar RX King kesayangannya bisa bertahan sepanjang waktu.
Waktu awal-awal membeli, tawaran mengalir dari mereka yang tertarik untuk memboyong motor RX King miliknya. Kebanyakan dari mereka datang ke rumahnya untuk menawar sendiri ke Hermanto.
ADVERTISEMENT
Kadung cinta, Hermanto enggan menerima pinangan orang-orang yang ingin memiliki motor kesayangannya itu.
"Ada yang menawar 11 juta rupiah waktu itu, memang enggak mau jual engga niat jual, karena kenang-kenangannya banyak, sampai kapanpun aku nggak akan jual," ucap Hermanto kepada kumparan (kumparan.com), Kamis (8/6).
Banyak kenangan yang tersimpan antara dia dan RX King-nya. Dari mulai lolos dari tindak kriminal hingga saksi romantisme hubungannya dengan istrinya.
"Motor ini pernah nyelamatin nyawa saya tiga kali penodongan di derah Jiung dan Bendungan Jago. Aku dulu pacaran sama istriku pakai motor ini juga," tutur dia.
Saking banyaknya yang ingin menawar RX King yang sudah langka itu, Hermanto bahkan sengaja mengotor-ngotori motornya agar tak dilirik lagi.
ADVERTISEMENT
"Sampai kapan pun tak akan aku jual," ungkapnya.
Motor RX King ini juga lah yang kini dipakainya sehari-hari untuk menarik penumpang. Maklum sejak 6 bulan lalu, Hermanto memang telah menjadi driver Go-Jek.
Hati Hermanto sepertinya sudah terpatri ke motor RX Kingnya itu. Ketika komunitas RX King ingin membedah motornya, Hermanto menolak ketika dirinya ngin diberi sepeda motor. Alasannya pun sangat bijak.
"Aku enggak bisa, sama sekali enggak bisa, aku takut enggak biasa, apalagi barang orang aku tidak mau," ucapnya.