Heru Budi Cek Warga Kampung Bayam di Rusun Nagrak: Nanti Dibuatkan Tempat Usaha

26 Oktober 2023 12:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, meninjau dan menanam pohon di Rusun Nagrak, Jakarta Utara, Kamis (26/10/2023).
 Foto: Pemprov DKI
zoom-in-whitePerbesar
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, meninjau dan menanam pohon di Rusun Nagrak, Jakarta Utara, Kamis (26/10/2023). Foto: Pemprov DKI
ADVERTISEMENT
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, meninjau warga eks Kampung Bayam yang telah pindah ke Rusun Nagrak, Jakarta Utara, Kamis (26/10).
ADVERTISEMENT
Menurut Heru, polemik warga yang ingin pindah ke Kampung Susun Bayam sudah tak menjadi persoalan karena warga nyaman di Rusun Nagrak.
"Tadi beliau (perwakilan warga) bilang betah di sini," kata Heru.
"Saya jawabnya gini aja deh, biar jangan berpolemik politik. Saya tanya warga betah enggak di sini, betah. Kamarnya dua, ada beberapa fasilitas kan lebih komplit di sini," imbuh dia.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, meninjau dan menanam pohon di Rusun Nagrak, Jakarta Utara, Kamis (26/10/2023). Foto: Pemprov DKI
Meski begitu, Heru mengakui masih banyak fasilitas yang perlu dipenuhi bagi warga di Rusun Nagrak. Mulai dari tempat berjualan, wifi, hingga Puskesmas.
"Saya mengecek beberapa warga yang pindah dari Marunda (Kampung Bayam) untuk menetap di sini sementara waktu, mereka itu mungkin baru dua bulan dan beberapa hal yang perlu menjadi perhatian Pemda DKI antara lain di Marunda sudah ada tempat jualan, di sini belum, nanti difasilitasi," ujar dia.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, meninjau dan menanam pohon di Rusun Nagrak, Jakarta Utara, Kamis (26/10/2023). Foto: Pemprov DKI
"Kami akan mengusahakan memenuhi kebutuhan tersebut. Puskesmas sudah ada satu. Sepertinya masih kurang, karena di sini ada 14 tower. Kalau hanya satu, terlalu jauh untuk penghuni dari tower lainnya. Kami kirim puskesmas keliling untuk sementara waktu. Lalu, akan dibuatkan tempat usaha juga," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Heru tak menjelaskan fungsi Kampung Susun Bayam yang tak dihuni. Ia hanya mengatakan, Kampung Susun Bayam merupakan bagian dari Jakarta International Stadium (JIS).
"Perencanaannya bagian dari stadion. Areanya menjadi satu bagian dari area stadion. Ya saya tidak tahu janji yang lama bagaimana, tapi konsepnya adalah area bagian dari stadion dalam pagar," kata Heru.
Rusun Nagrak, Jakarta Utara, Kamis (26/10/2023). Foto: Pemprov DKI
Mulanya, warga Kampung Bayam tergusur karena pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) akan direlokasi ke Kampung Susun Bayam (KSB) di kawasan JIS.
Kampung Susun Bayam didirikan dan diresmikan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pada Oktober 2022 lalu.
Namun, KSB menuai polemik dari segi pengelolaan. Banyak warga yang tak setuju dengan tarif sewa per unit Kampung Susun Bayam (KSB) sekitar Rp 600.000-Rp 700.000 per bulan. Warga yang enggan pindah pun mendirikan tenda untuk tinggal di sekitar JIS.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lalu menawarkan warga eks Kampung Bayam pindah ke Rusun Nagrak. Biaya sewa bagi setiap penghuni rumah susun hingga kini masih gratis.
Ada 19 kepala keluarga yang akhirnya meneken perjanjian pindah dengan Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, terkait kepindahan itu. Namun dalam perjanjian, warga mengatakan bersedia pindah sementara, selagi mencari kesepakatan untuk dapat pindah ke Kampung Susun Bayam.