Heru soal Jokowi Sentil Masalah Sampah: Kita Ada Bantargebang dan RDF

22 Desember 2022 11:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pekerja menggunakan alat berat mengais barang bekas di tumpukan sampah kawasan TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (29/10).  Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pekerja menggunakan alat berat mengais barang bekas di tumpukan sampah kawasan TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (29/10). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menjawab keresahan yang diutarakan Presiden Joko Widodo soal pengelolaan sampah yang tidak kunjung rampung.
ADVERTISEMENT
Menurut Heru, pengelolaan sampah di Jakarta sudah cukup tertata dengan skema pembuangan akhir ke TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
“Ya, kan kita sudah ada di Bantargebang, sudah ada di RDF, mungkin itu (sampah Jakarta) diarahkan ke sana,” kata Heru kepada wartawan usai menghadiri apel persiapan Nataru di Monas, Kamis (22/12).
Jokowi sebenarnya tidak merinci daerah mana yang dimaksud olehnya. Mantan Wali Kota Solo itu hanya mengatakan permasalahan pengelolaan sampah harus menjadi isu prioritas karena sudah hampir belasan tahun belum ada perbaikan yang signifikan.
“Untuk awal menurut saya urusan sampah menjadi prioritas, saya pengalaman sejak wali kota sampai sekarang urusan sampah, belum pernah namanya beres,” ungkap Jokowi dalam Rakernas Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup 2022.
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta tengah mengerjakan program pengelolaan sampah Refused Derived Fuel (RDF) di TPST Bantargebang. Saat terakhir ditinjau pada Oktober lalu, pembangunan proyek ini sudah mencapai 82 persen, dan akan mulai dioperasikan mulai Januari 2023 nanti.
Proyek Rp 1,07 triliun triliun ini bisa mengolah sampah menjadi energi listrik terbarukan. RDF diprediksi bisa mengolah hingga 2 ribu ton sampah setiap harinya.
Hanya saja capaian ini menang belum bisa menutupi gunungan sampah harian penduduk Jakarta. Per harinya, penduduk Jakarta menghasilkan 7.500 ton sampah yang dikirim menggunakan 1.200 truk ke Bantargebang.