Hizbullah akan Kembali Serang Israel usai Serangan Drone Bunuh 4 Tentara Zionis

14 Oktober 2024 13:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota pasukan penyelamat Israel memeriksa lokasi jatuhnya proyektil di Haifa, Israel utara, Senin (7/10/2024). Foto: Shir Torem/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Anggota pasukan penyelamat Israel memeriksa lokasi jatuhnya proyektil di Haifa, Israel utara, Senin (7/10/2024). Foto: Shir Torem/REUTERS
ADVERTISEMENT
Milisi Hizbullah mengancam akan lebih banyak menyerang Israel, jika serangan di Lebanon terus berlanjut. Ancaman itu dilontarkan usai Hizbullah menyerang pangkalan militer Israel di Haifa.
ADVERTISEMENT
Serangan drone Hizbullah itu menewaskan sebanyak empat tentara Israel. Aksi itu merupakan serangan paling mematikan Hizbullah usai eskalasi pertempuran dua pihak pecah pada September ini.
Setelah serangan Haifa, Hizbullah langsung melontarkan ancaman lanjutan ke Israel yang sampai sekarang belum berhenti menggempur Lebanon.
"Kami berjanji kepada musuh bahwa yang dilihat hari ini di selatan Haifa belum sebanding dengan apa yang ditunggu jika mereka memutuskan masih melanjutkan agresi terhadap rakyat kami," kata Hizbullah pada Minggu (13/12), seperti dikutip dari Reuters.
Hizbullah menegaskan serangan mereka pada Minggu di kamp pelatihan tentara di Binyamina, beberapa di antaranya adalah drone yang baru pertama kali dipakai. Mereka turut mengungkap drone-drone itu mampu lolos dari deteksi radar Israel.
ADVERTISEMENT
"Drone meledak di ruangan tempat puluhan perwira dan tentara musuh Israel berada," ucap Hizbullah.
Tak hanya drone, Hizbullah mengumumkan turut menyerbu Israel dengan rudal. Targetnya masih sama yaitu selatan Haifa.
Ketegangan Israel dan Hizbullah dipicu serangan Zionis ke Gaza pada Oktober 2023 lalu. Hizbullah merupakan sekutu dari Hamas kelompok yang diperangi Israel di Gaza.
Eskalasi ketegangan terjadi pada September lalu ketika Israel menyerang Hizbullah lewat udara. Pada awal Oktober ini Hizbullah menyerbu Israel via darat.
Sejak serangan September lalu sebanyak 1.300 warga Lebanon tewas. Jutaan warga lainnya terpaksa kabur dari rumahnya karena ancaman dan serangan langsung Israel.