Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
HMS Spey Kapal AL Kerajaan Inggris Paling Ramah Lingkungan Berlabuh di Jakarta
15 Januari 2025 19:55 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris, His Majesty’s Ship (HMS) Spey, berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Rabu pagi (15/1).
ADVERTISEMENT
Kehadirannya disambut oleh TNI Angkatan Laut (TNI AL) dengan tabuhan drum band dan tarian tradisional khas Indonesia, termasuk tarian ondel-ondel Betawi yang mengundang para kru kapal untuk ikut menari.
HMS Spey bernomor P234 ini akan bersandar hingga 21 Januari 2025, dengan agenda memperkuat hubungan diplomatik, ekonomi, dan keamanan antara Inggris dan Indonesia.
Komandan HMS Spey, Paul Caddy, menyampaikan rasa antusiasnya atas kunjungan ini.
“Kami sangat senang dapat membangun kemitraan yang lebih erat dengan mitra kami di Indonesia. Kunjungan ini juga menjadi kesempatan untuk menunjukkan komitmen Inggris terhadap stabilitas dan keamanan kawasan Indo-Pasifik,” ujar Caddy.
Teknologi Ramah Lingkungan dan Misi Global
Sebagai kapal patroli lepas pantai kelas River Class, HMS Spey mengusung misi ganda, yakni memperkuat keamanan regional dan mengatasi tantangan perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
Dikenal sebagai kapal paling ramah lingkungan di Angkatan Laut Kerajaan Inggris, HMS Spey dilengkapi dengan konverter katalitik yang mampu mengurangi emisi karbon dioksida secara signifikan.
“Kapal ini tak hanya dirancang untuk patroli, tetapi juga untuk mendukung penelitian ilmiah. Baru-baru ini, kami melakukan survei hidrografi dan pengambilan sampel air sebagai kontribusi terhadap studi perubahan iklim,” tambah Caddy.
HMS Spey juga terlibat dalam latihan multinasional seperti Exercise La Perouse dan berbagai operasi keamanan di Indo-Pasifik.
Fokus utama kapal ini mencakup pengawasan peredaran narkoba, penyelundupan, dan terorisme, sekaligus memperkuat kolaborasi dengan negara-negara sahabat.
kumparan mendapat kesempatan untuk menjelajahi kapal, mulai dari melihat langsung persenjataan hingga mengunjungi bridge, ruang navigasi utama kapal.
Spesifikasi HMS Spey
HMS Spey memiliki bobot 2.000 ton, panjang 90,5 meter, dan mampu melaju dengan kecepatan maksimal 28 knot.
ADVERTISEMENT
Kapal ini dirancang untuk menjelajahi jarak hingga 10.200 km menggunakan mesin diesel canggih yang mendukung efisiensi bahan bakar dan keberlanjutan operasional.
Dilengkapi dengan helipad untuk helikopter kelas Merlin, kapal ini juga membawa persenjataan canggih seperti kanon DS30B kaliber 30 mm dan senapan mesin berat.
Tak hanya itu, HMS Spey memiliki dua speed boat untuk latihan serta fasilitas medis lengkap, termasuk ruang operasi darurat untuk memberikan pertolongan pertama.
Dalam kesempatan kunjungan, seorang dokter kapal mendemonstrasikan prosedur penanganan pasien dalam kondisi darurat medis.
Mengenai kesulitan dalam menaklukkan lautan, cuaca buruk menjadi salah satu tantangan operasional terbesar HMS SPEY.
Salah satu perwira HMS Spey, Sub Lieutenant Ned Hall, bercerita soal gangguan visibilitas dan dampak hujan pada radar sering menjadi kendala, terutama untuk pelacakan kapal musuh atau menghindari tabrakan.
ADVERTISEMENT
“Dalam situasi ini, kami memiliki metode untuk meminimalkan gangguan visual di radar. Namun, ini juga berarti kemampuan kami untuk mendeteksi kapal lain menjadi terbatas. Meskipun demikian, kondisi ini memberi keuntungan, karena kami dapat bersembunyi di balik hujan jika diperlukan,” kata Hall.
Jejak Perjalanan: Empat Tahun Tanpa Pulang ke Inggris
ADVERTISEMENT
HMS Spey memiliki misi panjang di kawasan Indo-Pasifik sebagai bagian dari komitmen Inggris terhadap keamanan dan stabilitas regional.
Kapal ini telah berlayar selama enam tahun, dengan empat tahun terakhir tidak kembali ke Inggris.
Selama itu, HMS Spey telah mengunjungi berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Filipina, Kamboja, dan Singapura.
“Pelabuhan terakhir kami sebelum ke Jakarta adalah Singapura. Sebelumnya kami juga pernah ke FIlipina, Kamboja dan negara-negara Asia Tenggara lainnya,” ujar Hall.
ADVERTISEMENT
Ada lima buah kapal dengan jenis serupa. Pada akhir September 2022, kapal ini juga pernah berlabuh di Bali untuk kegiatan pertukaran budaya dengan TNI Angkatan Laut.
Buah Kunjungan Prabowo dan Starmer
Kunjungan HMS Spey ke Jakarta menjadi bagian dari visi yang ditekankan Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dalam pertemuan bilateral sebelumnya.
Hal itu diungkap oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, saat penyambutan kapal.
Jermey mengatakan diskusi kedua pemimpin negara menyoroti pentingnya kolaborasi pertahanan dan pengembangan teknologi ramah lingkungan dalam operasi militer.
“Sebagian dari apa yang dibahas oleh Presiden Prabowo dan Perdana Menteri Starmer adalah bagaimana Inggris dan Indonesia dapat saling mendukung dalam mengembangkan operasi militer yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Ini menunjukkan keseriusan kedua negara dalam membangun masa depan pertahanan yang bertanggung jawab,” tutur Jermey.
Live Update
Gedung Glodok Plaza yang terletak di Jalan Mangga Besar II Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, terbakar, pada Rabu (15/1) malam. Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 21.30 WIB. Api diduga bersumber dari lantai 7.
Updated 15 Januari 2025, 23:11 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini