Hoaks Isu Mistis di Kasus Hilangnya Anak di Pati dan Subang

3 Mei 2023 12:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR hentikan pencarian Darel Gaisan, bocah tiga tahun yang hilang di Subang. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR hentikan pencarian Darel Gaisan, bocah tiga tahun yang hilang di Subang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Seminggu belakangan ini, ada dua kasus anak hilang yang membuat heboh warga. Pertama kasus hilangnya bayi berusia 3 bulan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Bayi perempuan itu hilang pada Senin (1/5) sekitar pukul 10.30 hingga 12.00 WIB di dalam rumahnya. Usai menidurkan anak sulungnya, sang ayah baru menyadari sang bayi tidak ada di tempat.
"Posisi rumah sedang kosong. Ayahnya pergi dengan anak yang satu, ibunya sedang bekerja. Setelah kembali ke rumah anak keduanya sudah tidak ada di tempat," kata Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar kepada kumparan, Selasa (2/5).
Kasus kedua, Darel Gaisan Rafasan yang hilang di Kampung Cikaso RT 028/008, Desa Kalijati Timur, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Darel disebut hilang misterius saat mudik ke rumah neneknya bersama orang tuanya Senin (24/4) pukul 14.00 WIB.
Isu yang beredar di media sosial, hilangnya kedua anak tersebut dikaitkan dengan mistis. Keduanya disebut-sebut disembunyikan oleh makhluk halus.
ADVERTISEMENT
Lalu benarkah demikian?
Haerudin, ayah Darel membantah kabar mistis tersebut. Dia mengatakan video-video yang diunggah di media sosial dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dengan dibumbui kabar-kabar hoaks.
"Yang posting aja itu ngada-ngada. Sampai ada video yang terakhir itu anak saya di hutan teriak-teriak, itu hoaks. Saya tahu banget, saya orang tuanya. Suara tangis anak saya nggak kayak gitu. Itu editan," kata Haerudin saat dikonfirmasi kumparan, Rabu (3/5).
Dia meminta kepada masyarakat agar tidak menyebarkan hoaks mistis terkait hilangnya Darel. "Tolong yang upload yang riil aja, jangan edit-edit. Saya sebagai pihak korban merasa dirugikan," katanya.
Kapolres Subang AKBP Sumarni yang ikut mencari Darel juga mengimbau kepada masyarakat khususnya Netizen agar tidak membuat isu liar terkait hilangnya bocah berusia 3 tahun itu.
ADVERTISEMENT
"Kami Jajaran Kepolisian meminta kepada masyarakat pengguna media sosial agar tidak memposting hilangnya Darel dengan isu-isu liar yang membuat pihak keluarga semakin sedih dan terpukul dengan postingan yang tak jelas terkait hilangnya Darel," ungkap Sumarni, Selasa(2/5).
Pencarian Darel dilakukan selama sembilan hari, namun tak juga menemukan titik terang. Tim SAR memutuskan untuk menghentikan pencarian. Keluarga mengaku ikhlas.
"Semua ini takdir Yang Maha Kuasa. Kita tak bisa menolaknya dan harus tetap sabar serta ikhlas menerima semua cobaan dari Sang Pencipta," kata Haerudin.
Haerudin, menceritakan bahwa dia bersama istri dan ketiga anaknya baru saja pulang kampung dari Jakarta untuk merayakan Lebaran di Kalijati. Mereka menginap di rumah orang tua istri Haerudin. Rumah tersebut kosong karena orang tuanya sudah meninggal.
ADVERTISEMENT
"Kebetulan rumah tersebut selama ini kosong dan ditempati saat lebaran saja," ujar Haerudin.
Saat Haerudin dan istri sedang bersih-bersih rumah, Darel sempat mondar-mandir masuk ke dalam rumah untuk mengambil biskuit.
"Saya mengira anak saya itu bermain bersama anak saudara-saudara istri saya. Namun ternyata setelah dilihat ke halaman rumah Darel tak ada," katanya
Saya dan istri sempat mencari dan menanyakan kepada tetangga, namun mereka tak melihat anak saya. Sejak saat itu jejak Darel tak ditemukan.
Bayi di Pati Bukan Hilang tapi Dibunuh
Bayi berusia 3 bulan yang sempat dinyatakan hilang di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, ternyata ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sebuah sungai. Ia tidak hilang, tetapi dibunuh oleh ayahnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar mengatakan bayi malang itu dibuang di sungai oleh ayahnya yang sebelumnya menyebut bayinya hilang misterius di dalam rumah. Saat itu dia mengaku baru saja menidurkan anak sulungnya dan saat kembali ke rumah, bayi tersebut sudah hilang.
Jenazah bayi telah dievakuasi ke RSUD Soewondo Pati. Sedangkan pelaku masih diperiksa intensif oleh polisi.