Hoaxbuster: HP Tidak Keluarkan Radiasi Berbahaya Saat Gerhana Bulan

27 Juli 2018 22:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
HOAX Gerhana (Foto: www.bmkg.go.id/facebook)
zoom-in-whitePerbesar
HOAX Gerhana (Foto: www.bmkg.go.id/facebook)
ADVERTISEMENT
Beredar pesan berantai di WhatsApp yang mengatakan kalau pada Sabtu (28/7) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB hingga 03.30 WIB handphone dan laptop serta alat elektronik lainnya harus mati dan dijauhkan dari badan. Dalam pesan berantai tertulis berita tersebut diumumkan lewat televisi Singapura.
ADVERTISEMENT
Dalam pesan berantai itu tertulis bumi akan menghadapi radiasi yang paling tinggi karena pancaran cahaya cosmic akan melintasi dekat dengan bumi. Menanggapi hal itu, pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menegaskan pesan itu hoaks alias tidak benar.
"Stop hoaks! Jangan percaya ya guys sama berita yang beredar kayak gini," tulis BMKG di situs resminya, Jumat (27/8).
"Mending kamu percayain hati kamu ke mimin, bulan aja dijagain ampe pagi apalagi kamu," lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, memang pada Sabtu (28/7) esok, akan ada gerhana bulan yang terjadi dini hari dan bakal menjadi gerhana bulan terlama di abad 21 ini. Selain bakal berlangsung sangat lama, yakni sekitar 3 jam 55 menit, ada tiga keistimewaan lainnya dari gerhana bulan ini.
ADVERTISEMENT
Peneliti dari Pusat Sains Antariksa LAPAN, Rhorom Priyatikanto, menganjurkan agar masyarakat mencari tempat yang benar-benar gelap, minim polusi cahaya, untuk menyaksikan gerhana bulan 28 Juli ini.
Ia menyarankan demikian karena peristiwa gerhana ini berbarengan dengan fenomena oposisi Mars dan hujan meteor. Sementara untuk bisa dengan jelas melihat meteor, diperlukan kondisi langit yang benar-benar gelap.