Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Hoaxbuster: Sekretaris Pers Gedung Putih Terinfeksi COVID-19 karena Vaksin
3 November 2021 19:53 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Klaim soal Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki terpapar corona karena vaksin COVID-19 mencuat di media sosial.
ADVERTISEMENT
Disebut bahwa karena menerima suntikan vaksin COVID-19, ia yang sebelumnya negatif menjadi positif terinfeksi virus corona.
“Jen Psaki kini terinfeksi COVID-19. Bagaimana dia bisa berdiri di sana dan mengajak ke orang-orang untuk vaksin ketika dia adalah bukti sesungguhnya bahwa vaksin tidak efektif?” tulis sebuah akun di Twitter pada 1 November.
Cek fakta
Sekretaris Pers atau Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki dilaporkan terinfeksi COVID-19 pada 31 Oktober 2021 lalu. Psaki sebelumnya sudah divaksin dua dosis.
Psaki mengatakan, kondisinya dari awal terpapar tidak menimbulkan gejala yang parah. Ia mengatakan masih dapat melakukan pekerjaannya dari rumah.
"Berkat vaksin, saya hanya mengalami gejala ringan yang memungkinkan saya untuk terus bekerja dari rumah," tulis Psaki, dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
Food and Drug Administration (FDA) menegaskan, bahwa efektivitas, kualitas manufaktur dan keamanan vaksin yang sudah mendapat izin darurat penggunaan dapat dijamin.
Vaksin mengurangi risiko infeksi, rawat inap hingga kematian pada orang yang terpapar virus COVID-19. Namun hal itu bukan berarti orang menjadi kebal dari virus seutuhnya.
"Vaksin COVID-19 efektif untuk mencegah infeksi, penyakit serius, dan kematian, kebanyakan orang yang terkena COVID-19 adalah mereka yang tidak divaksinasi," tegasnya.
Kesimpulan
Klaim soal Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki terpapar corona karena vaksin COVID-19 adalah hoaks.
==