Hoaxbuster: Tidak Benar White House Dijebol Massa Protes Pembunuhan George Floyd
ADVERTISEMENT
Beredar video di media sosial menyebutkan White House atau Gedung Putih di Amerika Serikat, telah dijebol oleh massa yang protes atas pembunuhan terhadap pria kulit hitam George Floyd oleh polisi di Minneapolis.
ADVERTISEMENT
Dalam pesan beredar disertai video berdurasi 58 detik, disebutkan massa telah menjebol barikade petugas dan merusak sejumlah fasilitasi yang ada di sekitar bangunan.
Akan tetapi, setelah dilakukan penelusuran, ternyata video berdurasi 58 detik itu bukan berada di White House . Bangunan yang dijebol oleh massa merupakan Ohio State House di Columbus, Amerika Serikat.
Selain itu, peristiwa itu terjadi pada Kamis (28/5) malam. Ratusan massa yang mulanya melakukan aksi protes damai, berubah menjadi kerusuhan pada malam harinya.
Dikutip dari Newsweek, Minggu (31/5), Komandan Keamanan Publik Ohio State Highway Patrol, Letnan Craig Cvetan, mengatakan massa melempari mobil polisi menggunakan benda-benda yang ada di sekitar lokasi. Selain itu mereka juga merusak bangunan di sekitar Ohio State House.
ADVERTISEMENT
"Mereka yang ada di gedung, mulai melakukan tindakan vandalisme, merusak beberapa jendela, lampu dan pintu. Seorang pendemo mendapat akses ke Gedung Ohio melalui jendela yang dirusak," kata Cvetan.
"Namun, pengunjuk rasa melarikan diri kembali ke luar jendela sebelum pasukan bisa menangkapnya dari dalam. Dia sudah ditahan oleh polisi Columbus ketika dia keluar dari jendela," tambahnya.
Sementara Presiden Amerika Serikat , Donald Trump, meminta agar aksi demonstrasi berujung kerusuhan ini segera dihentikan termasuk yang terjadi di sekitar White House. Bahkan Trump mengeluarkan ancaman kepada demonstran yang berusaha masuk ke Gedung Putih.
"Kalian akan disambut anjing paling ganas dan senjata paling tidak menyenangkan yang saya pernah lihat," kata Trump.
***
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona!