Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Home Industry Tembakau Sintetis di Perumahan Elite Sentul, Pertama di Indonesia
30 April 2024 13:11 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Polisi melakukan olah TKP home industry narkoba jenis tembakau sintetis yang beroperasi di perumahan elite Kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, pada Selasa (30/4).
ADVERTISEMENT
"Agenda kita pada hari ini adalah untuk melakukan pengecekan bahan-bahan dan peralatan-peralatan yang digunakan oleh para tersangka," kata Kasubdit III Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Malvino Edward di lokasi.
Malvino menjelaskan, hasil olah TKP kali ini memperkuat dugaan pihaknya bahwa rumah tersebut memang digunakan sebagai lokasi untuk memproduksi tembakau sintetis.
"Laboratorium ini atau rumah ini adalah yang menjadi pertama kali di Indonesia. Di mana memproduksi mulai dari bahan baku sampai menjadi bibit atau sampaikan menjadi bahan jadi untuk tembakau sintetis MDMP 4 jenis pinaca," ungkapnya.
Rumah produksi tembakau sintetis itu sebelumnya digerebek polisi pada Minggu (28/4).
Kasus ini terungkap berawal dari adanya informasi pengiriman paket narkoba menggunakan ojek online di kawasan Tangerang Selatan. Polisi kemudian melakukan penangkapan dan mengamankan seorang pria berinisial B.
ADVERTISEMENT
Dari penangkapan tersebut, polisi melakukan pengembangan. Hasilnya ditangkap seorang pria berinisial G. Dia merupakan pemesan narkoba, yang tujuannya untuk kembali diedarkan. G ditangkap di dekat SPBU di daerah Serpong.
Tak berhenti, polisi kembali melakukan pengembangan. Didapat informasi, narkoba tersebut diracik di sebuah rumah mewah di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat. Polisi pun melakukan menggerebek rumah mewah tersebut.
"Kita mengamankan barang bukti yang ada di depan ini. Ada 13 bungkus dengan aluminium foil, ini serbuk bahan bahan bersama ada 3 jeriken itu liquid bahan-bahan untuk diracik menjadi PINACA atau terkenal sekarang tembakau sintetis," kata Dirresnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Hengki, Minggu (28/4).