Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
ADVERTISEMENT

Profesi pencukur rambut tak bisa dipandang sebelah mata. Meski hanya bermodal alat sederhana, namun sosok mereka kadang menjadi sangat penting bahkan bagi seorang presiden.
ADVERTISEMENT
Mantan Menteri ESDM yang didaulat menjadi Dewan Pembina Persatuan Pangkas Rambut Garut (PPRG), Sudirman Said, menyebut profesi pangkas rambut adalah pekerjaan terhormat.
“Saya selalu menaruh hormat pada profesi pangkas rambut. Para tukang cukur ini punya karakter pekerja keras, tekun dan telaten,” ucap Sudirman Said kepada kumparan, Minggu (30/12/2016).

Menurut Sudirman, para tukang cukur adalah orang yang rela berkorban untuk keluarga. Mereka harus meninggalkan keluarga dan daerahnya untuk berjuang mencari nafkah yang nantinya diberikan kepada keluarga mereka.
"Mereka adalah pahlawan bagi keluarga dan kampung halamannya. Saya sangat hormat pada setiap usaha membangun kemandirian dan memajukan sekelilingnya. Para pemangkas rambut telah memberi contoh pada kita semua,” jawab mantan Dirut Pindad itu yang punya tukang cukur langganan bernama Luis.
ADVERTISEMENT

Sementara mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault menyebut kehadiran tukang cukur rambut sangat penting apalagi bagi pejabat. Adhyaksa mengutip salah satu iklan lama di bandara yang menulis 'quality never goes out of style'.
“Tukang cukur punya peran penting untuk penampilan orang,” ucap Adhyaksa kepada kumparan, Selasa (3/1).
Dia menyebut hampir setiap orang punya tukang cukur langganan. Dan jika sudah terbiasa dengan satu orang, tidak akan pindah ke rukang cukur lain. Lagi lagi terkait dengan penampilan.

“Kalau ada orang misalnya tipe mukanya oval, rambutnya dibikin tipe bulat, nggak cocok. Jadi tukang cukur punya peran penting untuk penampilan orang. Saya kira semua yang sudah biasa nggak mau dengan yang lain, sudah cocok,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Adhyaksa bercerita punya tukang cukur langganan bernama Rudi asal Banyuresmi, Garut. Dia merasa Rudi sudah paling tepat mencukur rambutnnya yang disebut kucai itu.
“Rambut saya lurus nggak ada bentuknya, jadi harus orang yang tahu tipe saya. Nah kang Rudi ini dari Garut yang pas dengan harapan saya. Paling nggak rambut saya ini kan kurang rapih karena kucai, ngga ada cambang, cocok dengan Kang Rudi,” imbuhnya sambil terkekeh kecil.
