Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan di lapangan, demonstrasi semakin ricuh saat waktu unjuk rasa akan berakhir pada pukul 15.30 WIB.
Lemparan kayu, botol kaca, botol plastik, batu hingga kembang api, menambah suasana semakin mencekam.
Peringatan dari pihak kepolisian diabaikan, meskipun Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Auliayansah Lubis telah berkali kali mengingatkan.
"Adik-adik, teman-teman tolong jangan ricuh. Jangan merusak kota yang kita cintai ini," ujar dia di atas mobil komando.
Melihat situasi semakin tak terkendali, pihak kepolisian akhirnya mengerahkan tiga mobil water canon.
Massa kemudian berhamburan ke sejumlah arah saat gas air mata dikeluarkan.
Sejumlah kendaraan yang terparkir di komplek DPRD Jawa Tengah juga mengalami kerusakan akibat kericuhan ini.
Salah satu peserta aksi bernama Dian mengaku tidak memahami apa yang menjadi materi dalam aksi demonstrasi ini.
ADVERTISEMENT
"Tidak tahu, saya cuma diajak sama teman. Ikut-ikutan saja," aku dia.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )