HUT ke-76 RI, Tukang Pikul Jasad di TPU Cikadut Kibarkan Bendera Setengah Tiang

17 Agustus 2021 9:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tukang pikul jenazah di TPU Cikadut menggelar upacara pengibaran bendera di area pemakaman dalam rangka memperingati hari kemerdekaan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tukang pikul jenazah di TPU Cikadut menggelar upacara pengibaran bendera di area pemakaman dalam rangka memperingati hari kemerdekaan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Tukang pikul jenazah di TPU Cikadut, Kota Bandung, menggelar upacara pengibaran bendera di area pemakaman dalam rangka memperingati HUT ke-76 RI. Namun, dalam upacara tersebut, bendera Merah Putih hanya dikibarkan setengah tiang.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan rekaman video yang diterima kumparan, terlihat upacara bendera dilakukan oleh sejumlah tukang pikul dengan menggunakan alat pelindung diri (APD). Di depan peserta upacara terlihat pula ada keranda yang biasa digunakan untuk memikul jenazah.
Koordinator petugas pikul jenazah di TPU Cikadut, Fajar, mengatakan, bendera setengah tiang dikibarkan sebagai bentuk keprihatinan atas pandemi COVID-19 yang belum berakhir. Juga kesejahteraan para tukang pikul yang dinilai belum sepadan.
"Barusan kami upacara, mohon maaf benderanya setengah tiang karena COVID-19 belum berakhir dan kesejahteraan orang di lapangan pun tidak sepadan," kata Fajar melalui pesan singkat, Selasa (17/8).
Fajar menjelaskan, para tukang pikul jenazah yang telah diangkat sebagai pekerja harian lepas (PHL) ini kerap kali telat menerima upah.
ADVERTISEMENT
Diketahui, terdapat 35 orang tukang pikul yang telah diangkat sebagai PHL oleh Pemkot Bandung.
Tenaga pikul jenazah COVID-19 di TPU Cikadut yang direkrut Pemkot Bandung diupah Rp 2,6 juta per bulan, tak dapat asuransi kesehatan. Foto: Dok. Istimewa
"Kami sebagai garda terdepan sering dipandang sebelah mata, dan ada pun sering gaji itu sering terlambat. Dan fasilitas yang seharusnya kami gunakan saat pemakaman pun sering tidak ada," tutur dia.
"Mohon sampaikan kepada para pemimpin kami, suara kemerdekaan kami di tengah-tengah makam COVID-19 Cikadut Bandung," tutup dia.
Sebelumnya, Fajar mengatakan, tukang pikul di TPU Cikadut mendapatkan upah Rp 2,6 juta yang dibayar setiap 45 hari kerja. Bahkan, mereka pun tak mendapatkan asupan vitamin selama bekerja mengurusi jenazah dan seringkali tak mengganti APD selama sepekan.