Ibu Terduga Teroris di Katedral Makassar Kaget Anaknya Terlibat Bom Bunuh Diri

29 Maret 2021 22:23 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
2 terduga pelaku bom katedral makassar. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
2 terduga pelaku bom katedral makassar. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polisi telah mengungkap identitas dua pelaku bom bunuh diri di gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (29/3). Mereka adalah pasangan suami istri yakni berinisial L dan YSF.
ADVERTISEMENT
L adalah laki-laki sementara YSF merupakan perempuan. Belakangan terungkap ternyata sehari-hari mereka jualan makanan. Mereka menjajakan makanan di media sosial.
Hal ini diungkapkan ibu kandung terduga pelaku bom bunuh diri perempuan YSF, berinisial EM. Dia mengatakan, anak perempuannya berjualan makanan bersama suaminya L.
"Kesehariannya cuma jual makanan," kata EM saat ditemui di RS Bhayangkara, Senin (29/3).
Anggota polisi mengamati motor yang digunakan terduga pelaku bom bunuh diri sebelum dievakuasi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/3/2021). Foto: Arnas Padda/ANTARA FOTO
EM mendatangi RS Bhayangkara Makassar atas perintah polisi. Dia bersama keluarga L akan melakukan pemeriksaan dan sampel DNA.
EM menuturkan, L bertugas membawakan makanan kepada orang yang memesan atau pembeli. "Suaminya itu yang mengantar makanan ke pembeli," ucap dia.
EM menerangkan, anaknya menikah sekitar tujuh bulan lalu dengan L. Setelah menikah, ia jarang bertemu dan menjalin komunikasi dengan anak perempuannya.
Petugas kepolisian berjaga di lokasi bom bunuh diri di depan Gereja Katolik Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3). Foto: INDRA ABRIYANTO/AFP
Sehingga dia tidak mengetahui aktivitas YSF selain jualan makanan di media sosial.
ADVERTISEMENT
"Jarang ketemu selama sudah menikah. Biasanya datang ke rumah, tapi memang jarang ketemu," kata dia.
Lebih lanjut, EM mengaku kaget jika anaknya terlibat dalam aksi bom bunuh diri. Mulanya ia tidak percaya tetapi semua berubah setelah ia melihat foto terduga pelaku di media sosial.
"Saya baru tahu tadi malam. Sebelumnya tidak ada tanda apa-apa. Biasa saja, meski memang jarang ketemu," tutup dia.