ICU di RSUD Pasar Minggu Masih Penuh meski IGD Mulai Kosong, Ini Penyebabnya

27 Juli 2021 11:28 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi RSUD Pasar Minggu, Jakarta.  Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi RSUD Pasar Minggu, Jakarta. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Okupansi ruangan sejumlah rumah sakit di Jakarta saat ini sudah mulai menurun. Sebelumnya diketahui Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit di Jakarta keterisian ruang isolasinya sebanyak 77% dan ICU 88%.
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahkan menunjukkan foto-foto perbandingan kondisi rumah sakit dari sangat padat kini sudah lengang.
Direktur Utama RSUD Pasar Minggu, dr. Yudi Amiarno mengatakan saat ini pasien di ruang IGD sudah mulai berkurang dalam seminggu terakhir.
“IGD sudah berkurang jauh sejak seminggu ini,” ujar Yudi saat dihubungi kumparan, Selasa (27/7).
Walaupun pasien IGD sudah berkurang, ruang ICU dan isolasi masih penuh karena mayoritas yang dirawat adalah pasien dengan gejala berat sehingga tidak banyak yang pulang setiap harinya.
“Kalau ICU masih selalu penuh, ruang isolasi juga demikian, perawatan masih lama karena mayoritas gejala berat sehingga tidak banyak yang pulang tiap harinya. Akibatnya yang mau masuk rawat dari IGD jadi antre, tapi karena kunjungan IGD berkurang, jadi antrean di IGD enggak banyak,” jelas dia.
ADVERTISEMENT
Menurutnya penurunan kapasitas IGD sudah satu minggu ini perlahan mulai turun. Sementara kebutuhan oksigen dan obat sejauh ini aman, kecuali obat actemra.
“Oksigen dan obat sejauh ini aman, kecuali actemra yang kosong,” katanya.
Untuk pasien COVID-19 yang masih berdatangan ke RSUD Pasar Minggu diketahui masih dengan gejala sedang dan berat.
“Masih dengan gejala sedang-berat,” tutupnya.