Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ide Inovatif Prabowo Buat Rantis Maung Jadi Lebih Canggih
21 Januari 2023 16:32 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Pindad , Abraham Mose, menjelaskan kelebihan kendaraan operasional satuan (ranops) TNI 4x4 WD terbaru produksi PT Pindad yang sudah diresmikan Presiden Jokowi. Kendaraan taktis ini diberi nama 'Maung'.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan Maung ialah kendaraan versi ketiga yang memiliki sejumlah improvement dibanding dua versi sebelumnya. Kelebihan paling utama terletak pada badan mobil berjenis jip sehingga membuatnya lebih tangguh bermanuver di berbagai medan ekstrem.
"Lebih canggih dari (Maung) versi sebelumnya, dari segi performance, secara power, secara struktur body, dari segi penampilan juga lebih baik," kata Abraham dalam keterangannya, Sabtu (21/1).
Abraham pun mengakui capaian PT Pindad tersebut tidak lepas dari peran Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Menurutnya, Maung versi terbaru yang memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sekitar 65 persen, merupakan bagian dari upaya yang terus didorong Prabowo.
"Kami memberikan satu penghargaan tertinggi untuk Pak Menhan, karena sudah mendorong dan memberi kesempatan pada kami," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Abraham mengungkap Maung sejak awal pembuatan merupakan inisiasi Prabowo Subianto. Ia menambahkan, hadirnya Maung dengan segala kelebihan yang ada juga berangkat dari ide inovatif Prabowo.
"(Pembuatan Maung) adalah ide yang inovatif dari Pak Menhan. Sejak tahun awal menjadi Menhan, beliau bertanya soal tactical vehicle 4x4. Kemudian Pindad membuatnya, dan beliau beri nama Maung. Itu versi yang pertama sekali," ungkap Abraham.
"Lalu pemikiran beliau berkembang lagi. Beliau memanggil (PT Pindad) untuk membuat Jeep yang (Maung versi terbaru) ini," sambungnya.
Dengan melibatkan ahli dan SDM yang kompeten, kata dia, Pindad pun mengaku selalu berusaha memberikan yang terbaik. Ia juga mengatakan target berikutnya adalah membangun pabrik engine mandiri untuk meningkatkan TKDN produk-produk kendaraan dalam negeri.
ADVERTISEMENT
"Kalau (pabrik engine) sudah ada di indonesia, mulai dari body-nya sudah bisa dibuat di Indonesia, tubular frame dan engine-nya juga (bisa dibuat di Indonesia), maka TKDN akan naik, mendekati 70 sampai dengan 80 persen," pungkas Abraham.