Kapolri Jenderal Pol Idham Azis.

Idham Azis Minta Kasus Brigjen Prasetijo Jadi Pelajaran untuk Anggota Polri

15 Juli 2020 19:51 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terdakwa dalam kasus Bank Bali, Djoko S. Tjandra bersiap meninggalkan ruang sidang Pengadilan negeri Jakarta Selatan, Senin (28/2/2000). Foto: Irham/Str/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Terdakwa dalam kasus Bank Bali, Djoko S. Tjandra bersiap meninggalkan ruang sidang Pengadilan negeri Jakarta Selatan, Senin (28/2/2000). Foto: Irham/Str/Antara
ADVERTISEMENT
Brigjen Prasetijo Utomo ditahan untuk waktu 14 hari. Penahanan ini setelah Propam Polri melakukan pemeriksaan terkait terbitnya surat jalan untuk Djoko Tjandra.
ADVERTISEMENT
Dari kasus Brigjen Prasetijo ini, Kapolri Jenderal Idham Azis meminta anggota Polri belajar agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Kapolri Jenderal Idham Azis mengeluarkan surat telegram pencopotan Brigjen Prasetyo. Surat pencopotan tersebut diteken langsung oleh AsSDM Kapolri Irjen Sutrisno Yudi Hermawan.
Surat pencopotan tersebut tertuang dengan nomor ST/1980/VII/KEP/2020. Dalam surat tersebut Brigjen Prasetijo dimutasikan dari Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan PPN Bareskrim Polri ke Pati Yanma Polri. Selain itu, dalam telegram tersebut Brigjen Prasetijo menjalani pemeriksaan.
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis. Foto: Istimewa
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, Kapolri Jenderal Idham Azis memberi perhatian serius terhadap ‘surat sakti’ untuk Djoko Tjandra tersebut. Bahkan, hasil pemeriksaan terhadap oknum Polri yang mengeluarkan surat akan diputuskan sore ini.
ADVERTISEMENT
“Jadi komitmen pak Kapolri jelas, hari ini sedang jalan pemeriksaan. Nanti sore selesai pemeriksaan, terbukti akan dicopot dari jabatannya. Ini jadi bagian pembelajaran untuk personel Polri lain di sana,” kata Argo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (15/7).
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten