Idham Azis: Saya Tangkap Santoso Tak Takut, Ditunjuk Kapolri Gemetar
ADVERTISEMENT
Jabatan Kapolri resmi dijabat Jenderal Pol Idham Azis . Ia mengatakan, sempat tak yakin ditunjuk sebagai pengganti Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak persiapkan diri saya jadi orang ilmiah, orang yang pertama saya lapor, saya tangkap Santoso berbulan-bulan tidak takut, tapi ditunjuk Kapolri saya gemetar," ungkap Idham Azis saat memberikan sambutan dalam serah terima jabatan Kapolri di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Rabu (6/11).
Selain itu, Idham Azis juga mengaku tak pandai berceramah di depan umum. Ia pun meminta maklum pada seluruh jajaran Polri terkait gaya bicaranya.
"Saya paling takut kalau jadi Kapolri itu ceramah. Istri saya selalu ingatkan agar jangan kepleset. Saya maaf gaya saya seperti inilah, saya tidak tahu kenapa Presiden pilih saya," terangnya.
Idham Azis pun bercerita saat ditunjuk sebagai Kapolri oleh Presiden Jokowi. Saat itu, ia diminta kesanggupannya menjadi Kapolri menjelang masa pensiun.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak sempat beri alasan. Pak Jokowi bilang 'Pak kapan pensiun?' '1 Februari 2021 Pak Presiden' (jawab Idham). Lalu Pak Jokowi bilang 'yasudah nanti ganti Pak Tito haid (mundur) Kapolri," ungkapnya.
Meski memiliki keterbatasan, namun Idham Azis berkomitmen akan mengemban tugas sebagai Kapolri ke-24 dengan sebaik-baiknya hingga purna tugas.
"Tapi saya komitmen 14 bulan ke depan, saya lakukan yang terbaik. Mudah-mudahan. Biarlah sejarah mencatat, saya Kapolri ke-24 kalau sejarah yang mencatat ya sudahlah. Biar sajalah," pungkasnya.