Idham Azis Tunjuk Mantan Ajudan SBY Jadi Asisten Operasi Kapolri

4 Agustus 2020 10:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis memberi sambutan saat Peluncuran tim dan kostum Bhayangkara di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis memberi sambutan saat Peluncuran tim dan kostum Bhayangkara di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Idham Azis melakukan rotasi di tubuh Polri dengan mengganti 8 Kapolda dan sejumlah pejabat utama (PJU). Salah satu yang diganti yakni Asisten Operasi (Asops) Kapolri.
ADVERTISEMENT
Surat telegram tersebut tertuang dengan nomor ST/2247/VIII/KEP/2020 tertanggal 3 Agustus 2020 yang diteken AsSDM Kapolri Irjen Pol Sutrisno Yudi Hermawan.
Dalam telegram tersebut, Asops Kapolri kini dijabat Brigjen Pol Imam Sugianto. Jabatan ini sebelumnya diisi oleh Irjen Pol Herry Rudolf Nahak.
Kapolri Jenderal Idham Azis pada penandatanganan Adendum Nota Kesepahaman antara Polri dan KKP, Jakarta, Jumat (7/2). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono membenarkan rotasi tersebut. Ia menyebut, mutasi merupakan hal yang biasa.
“Iya. mutasi dalam rangka penyegaran penugasan, baik itu tour of duty maupun tour of area,” kata Awi kepada kumparan, Selasa (4/8).
Dari informasi yang dihimpun kumparan, Brigjen Imam Sugianto merupakan mantan ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Imam mengawal SBY pada tahun 2012.
Usai menjadi ajudan, lulusan Akademi Kepolisian 1990 itu dipromosikan menjadi Wakapolda Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Sebelum mengisi posisi Asops Kapolri, Imam menjabat sebagai Wakapolda Kalimantan Barat. Saat ini Imam menjabat Asops Kapolri, jabatan yang sangat strategis di tubuh Polri.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Idham Azis mengeluarkan surat telegram terkait mutasi Kapolda. Ada 8 Polda yang mengalami pergantian kepemimpinan.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)