IDI Aceh Pantau Kesehatan Mahasiswa yang Baru Pulang dari Natuna

18 Februari 2020 16:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan WNI dengan keluarga setelah observasi akibat virus corona. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan WNI dengan keluarga setelah observasi akibat virus corona. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebanyak 11 mahasiswa asal Aceh yang sudah selesai menjalani masa observasi di Natuna telah pulang ke Aceh. Proses pemulangan mahasiswa itu berlangsung selama dua hari sejak Senin (17/2) hingga Selasa (18/2).
ADVERTISEMENT
Kedatangan mereka disambut para keluarga dan sahabat di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar.
Meski telah dinyatakan sehat dan memiliki sertifikat dari Kementerian Kesehatan usai diobservasi selama 14 hari di Natuna, para mahasiswa itu tetap akan dipantau kesehatannya oleh Dinas Kesehatan Provinsi Aceh.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh, Safrizal, mengatakan Dinas Kesehatan Aceh telah menginstruksikan pihaknya, agar terus memantau kondisi kesehatan mahasiswa Aceh yang baru tiba tersebut. Hal itu dilakukan untuk memberikan rasa aman terhadap mereka dan juga masyarakat Aceh.
“Bukan dalam arti kata semata-mata untuk membatasi mereka. Tetapi untuk memberikan pengertian kepada masyarakat, bahwasanya mereka sudah sembuh dan sehat,” ujarnya saat menghadiri penjemputan mahasiswa di bandara SIM, Selasa (18/2).
ADVERTISEMENT
Mahasiswa yang baru tiba tersebut tetap selalu dipantau. Musababnya, kata Safrizal, jika mereka tiba-tiba demam atau merasakan hal-hal aneh maka diminta untuk segera melapor.
“Kalau mungkin merasa seperti demam, maka mereka kita minta bisa langsung melaporkannya,” katanya.
Safrizal memastikan ke-11 mahasiswa itu sudah dalam kondisi sehat dan terbebas dari virus corona. Dia telah membuktikan sendiri dengan ikut menjemput mereka di bandara.
“Tanpa merasa ragu saya langsung menjemput mereka di bandara. Membuktikan kepada masyarakat kalau mereka sudah aman. Kita tidak perlu khawatir terhadap mahasiswa yang sudah pulang dari observasi di Natuna ini,” kata dia.