IM57+ soal KPK Bakal Cek Private Jet Kaesang: Buktikan KPK Tak Dikontrol Istana

28 Agustus 2024 15:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua IM57+ Institute yang juga eks penyidik KPK Praswad Nugraha. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua IM57+ Institute yang juga eks penyidik KPK Praswad Nugraha. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata sempat bicara terkait putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, yang diduga menikmati fasilitas private jet yang diberikan oleh pengusaha. Alex mengatakan KPK akan turun tangan mengecek hal itu.
ADVERTISEMENT
Pesawat jet dengan tail number N588SE digunakan Kaesang bersama istrinya, Erina Gudono, ke Amerika Serikat pada pertengahan Agustus 2-24. Pesawat itu dimiliki oleh perusahaan besar asing yang beroperasi di Indonesia.
Belakangan, muncul video lain di media sosial yang memperlihatkan Kaesang dan Erina turun dari jet pribadi. Diduga jet itu sedang landing di Bandara Adi Soemarmo, Solo.
IM57+ Institute–wadah eks pegawai KPK–merespons pernyataan Alexander Marwata. Ketua IM57+ Institute, Praswad Nugraha, mengatakan KPK harus membuktikan omongannya.
"Ini pembuktian bagi KPK, apakah bisa menerapkan prinsip 'equality before the law' atau tidak. Tidak boleh ada satu orang pun di negara ini yang mendapatkan keistimewaan di depan hukum," kata Praswad kepada wartawan, Rabu (28/8).
ADVERTISEMENT
"Buktikan KPK tidak di dalam kontrol 'remote' Istana," kata dia.
Sebagai institusi penegak hukum, lanjutnya, KPK juga mesti tegas menunjukkan posisinya sebagai lembaga independen tanpa campur tangan kekuasaan.
"Meskipun saat ini di bawah rezim UU Nomor 19 Tahun 2019 sudah berada di bawah kekuasaan eksekutif, namun dalam pelaksanaannya tetap independen meskipun harus mengusut perkara yang melibatkan anak kandung Presiden," ucap Praswad.
Ketum PSI Kaesang Pangarep di Kantor DPP PKB, Selasa (6/8/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
Eks penyidik KPK itu menuturkan bahwa KPK harus mengusut tuntas keterkaitan pihak yang diduga memberi fasilitas jet pribadi ke Kaesang tersebut dengan bisnis yang dijalaninya di Indonesia.
"Bila terbukti ada conflict of interest, maka patut diduga ada praktik gratifikasi dalam pemberian fasilitas jet pribadi untuk jalan-jalan ke Amerika bagi Kaesang dan Erina Gudono," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengungkapkan bahwa pihaknya telah memerintahkan Direktur Gratifikasi untuk mengusut dugaan gratifikasi dalam penggunaan fasilitas private jet tersebut.
"Kita berprinsip semua orang berkedudukan sama di depan hukum. Kan begitu. Pimpinan sendiri sebenarnya sudah memerintahkan Direktur Gratifikasi, tolong dong itu informasi-informasi dari media ya itu diklarifikasi, kan gitu, kan," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata kepada wartawan, Selasa (27/8) kemarin.
"Jadi enggak usah sungkan, enggak usah ragu, bahwa kita melaksanakan tugas. Kalau itu menjadi perhatian publik, menjadi keprihatinan publik juga, ya kita juga harus peka juga, kita harus proaktif, klarifikasi, enggak masalah juga KPK yang kemudian bisa menjelaskan," jelas dia.
Alex pun berharap keresahan publik terkait dugaan gratifikasi yang diterima oleh Kaesang dan istrinya itu dapat terjawab.
ADVERTISEMENT