Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Imbas Kematian Khashoggi, Jerman Setop Ekspor Senjata ke Saudi
22 Oktober 2018 3:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Kematian jurnalis Jamal Khashoggi di Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, membuat Jerman menghentikan ekspor senjata ke negara kaya minyak itu. Penghentian itu langsung diumumkan oleh Kanselir Jerman, Angela Merkel di kantornya.
ADVERTISEMENT
Seperti dikutip dari AFP, Senin (22/10), Merkel menjelaskan negaranya tak mungkin mengekspor senjata ke Saudi di tengah kasus Khashoggi yang masih bergulir. Keputusan Merkel itu lalu diamini oleh Menteri Luar Negeri Jerman , Heiko Maas.
"Saya setuju dengan semua orang yang mengatakan ekspor senjata kita ke Arab Saudi sudah terbatas," kata Merkel.
"Bahwa dalam situasi seperti ini, hal itu tidak dapat terjadi," lanjut dia.
Bulan lalu, Jerman telah menyetujui 416 juta euro ($ 480 juta dolar) untuk nilai ekspor senjata ke Arab Saudi pada tahun 2018. Di masa lalu, ekspor keperluan militer Berlin ke Saudi sebagian besar terdiri dari kapal patroli.
Pada kasus Khashoggi ini, Merkel mengutuk pembunuhan tersebut. Merkel mengatakan ada kebutuhan yang mendesak untuk membereskan kasus ini.
ADVERTISEMENT
"Kami melihat segala sesuatu di atas meja dan para pelaku bisa dibawa ke pengadilan," ucap Merkel.
Merkel menambahkan dirinya akan terus berkonsultasi dengan mitra internasional tentang reaksi yang terkoordinasi terhadap kasus ini. Sebelumnya Jerman dan Saudi telah memulangkan duta besar mereka masing-masing setelah 10 bulan hubungan keduanya dingin.
Kasus kematian kolumnis New York Times ini membawa keretakkan baru yang serius bagi hubungan Saudi dengan mitranya di Eropa seperti Inggris, Prancis, dan Jerman. Bahkan ketiga negara itu meminta Saudi mengklarifikasi pernyataannya soal kematian Khashoggi.
Sebelumnya pernyataan mengejutkan sempat keluar dari mulut Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel bin Ahmed Al-Jubeir soal kematian Khashoggi. Al-Jubeir mengatakan Arab Saudi tidak mengetahui jasad dari Khashoggi.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak tahu di mana mayat (Jamal Khashoggi) itu berada," kata Al-Jubeir seperti dikutip dari AFP, Minggu (21/10).