Imbas Serangan Israel, Pembangunan Masjid DMI di Gaza Berhenti Sementara

DipTalk bersama Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla (JK), menyebut pembangunan masjid semi-permanen di Gaza terpaksa dihentikan sementara. Masjid itu merupakan inisiasi dari DMI.

Penghentian itu disebabkan runtuhnya gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Usai gencatan senjata tersebut Israel meluncurkan serangkaian serangan ke Gaza.

JK memaparkan, masjid yang telah selesai dibangun sebanyak tiga unit. Sedangkan dua unit lainnya sedang dalam pembangunan. JK mengatakan, target selama bulan Ramadan ini adalah sebanyak 10 masjid.

"Kita sudah mengirimkan dana kepada tim yang bekerja di sana, tentu masyarakat Palestina sendiri, untuk 10 masjid semi permanen di Gaza," ujar Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 ini lewat keterangan pers yang diterima kumparan pada Selasa (25/3).

"Saat ini sudah dibangun tiga unit masjid semi permanen, sedang dalam proses pembangun dua unit saat terjadinya serangan roket dan rudal dari Tentara IDF (Militer Israel) pekan lalu. Sementara lima unit bangunan lainnya yang masih dalam perencanaan berhenti karena bahan-bahan yang dibeli di Mesir, dan Yordania itu terhenti masuk di perbatasan masuk ke Palestina yang dikuasai Tentara Israel dan orang tidak bisa bekerja lagi," imbuhnya.

JK kemudian berharap agar keamanan di Palestina bisa kembali pulih agar pembangunan masjid tersebut bisa dilanjutkan.

"Masyarakat kita mendoakan agar keamanan kembali bisa terjamin, agar pembangunan sebagaimana target kita 100 masjid sementara semi permanen bisa dilanjutkan apabila keamanan sudah lebih baik," kata JK lagi.

JK lalu menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang sudah memberikan donasi melalui DMI untuk membangun masjid semi-permanen di Palestina.