Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Imbas Tunggu Antrean, Jenazah Pasien Corona di Priok 14 Jam Baru Dievakuasi
22 Juni 2021 16:20 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 14:08 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jenazah yang dibiarkan tergeletak itu diketahui tengah menunggu tim pemulasaran jenazah corona yang tak kunjung menjemput. Karena tak berani mendekat, warga membiarkannya tergeletak di depan rumahnya. Warga itu diketahui tinggal sendiri di rumah itu.
"Iya orang saya laporin ke Satgas [Senin] jam 12 siang supaya tim medis cepat-cepat. Itu kan enggak boleh dekat-dekat. Itu prokesnya gitu," ujar Lurah Sunter Agung, Danang Widjanarko saat dihubungi, Selasa (22/6).
Dia mengatakan, dari keterangan yang diterimanya, anak dari warga yang positif itu sempat menjalani isolasi di Wisma Atlet setelah terkonfirmasi positif COVID-19. Namun, dari KTP jenazah merupakan warga Papanggo.
"Saya enggak tahu persisnya. Jadi itu warga KTP itu Papanggo. Tapi anaknya itu sepertinya tinggal di situ ya. Jadi RT/RW setempat tahunya anaknya itu habis isolasi di Wisma Atlet. Jadi yang diawasi RT/RW," jelasnya.
Tim tak bisa berbuat apa-apa karena harus menunggu antrean tim pemulasaran. Karena protap COVID-19, jenazah sementara dibiarkan berada di rumah.
ADVERTISEMENT
"Saya minta teman kecamatan buat segera diangkut. Dokter sudah ke situ juga kemarin. Ya gitu doang nunggu tim pemulasaran jenazah enggak datang-datang itu. Antreannya panjang kali ya, enggak tahu saya, yang tahu tim medis," jelasnya.
"Jenazahnya itu jam 2, tadi malam kalau enggak salah. [Selasa] Jam 2 baru diangkut dibawa ke suatu tempat yang tau kan RSUK atau mana langsung dikubur pakai prokes harusnya kan gitu," lanjutnya.