news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Imigrasi DKI Sita Satu Koper Dolar AS Palsu dari WN Kamerun

23 Agustus 2019 16:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi uang dolar Amerika. Foto: Antara/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang dolar Amerika. Foto: Antara/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
Petugas Imigrasi DKI Jakarta bersama Imigrasi Jakarta Utara mengamankan satu koper berisi black dollar atau uang dolar palsu. Barang bukti itu disita dari warga negara Kamerun di Apartemen Laguna, Pluit, Jakut, Jumat (23/8).
ADVERTISEMENT
Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil DKI Jakarta, Agus Widjaja, menduga WN Kamerun yang tak disebut namanya itu merupakan pengedar dolar palsu.
“Ditemukannya satu tas koper yang berisi diduga ini adalah bahan uang dolar Amerika palsu. Jika diproses akan jadi uang dolar Amerika palsu. Dan ini ditemukan dari warga negara Kamerun,” ungkap Agus di Kanwil Kemenkumham DKI, Cawang, Jakarta Timur.
Penangkapan bermula saat Imigrasi melakukan operasi terhadap WNA di Apartemen Laguna. Total ada 51 orang WNA yang diamankan dalam operasi keimigrasian DKI tersebut. Dari jumlah tersebut, Agus mengatakan, sebagian disinyalir bermasalah dalam hal izin tinggal hingga overstay.
“Kita lakukan operasi dan hasilnya telah kita amankan 51 orang WNA. Dari 51 ini, 14 orang mempunyai paspor, 37 tidak ada dokumen perjalanan. Tapi seiring pemeriksaan, akhirnya satu persatu datang paspornya sehingga ada 26 WNA yang memiliki paspor dan 25 WNA sampai sekarang belum ada dokumennya,” terang Agus.
ADVERTISEMENT
Dalam operasi di Apartemen Laguna, petugas Imigrasi juga mengamankan sebuah laptop milik dari salah seorang WNA. Namun, belum diungkap alasan penyitaan barang tersebut.
Saat ini ke-51 WNA berada di bawah pengawasan dan pemeriksaan Imigrasi DKI Jakarta. Mereka masih diperiksa satu per satu guna mengetahui lebih lanjut potensi pelanggaran, termasuk dugaan tindak kriminal.
“Karena masih beberapa jam yang lalu kita tangkap hal itu mungkin nanti kita sinergikan dengan kepolisian atau instansi yang lain. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama kita bisa mengindikasikan atau bisa menemukan apa di balik laptop (yang diamankan),” papar Agus.