Indochina dan Indonesia itu Beda

24 Februari 2017 11:03 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Keterangan Indochina di Bandara Kuala Lumpur (Foto: Facebook via coconuts.co)
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan Indochina di Bandara Kuala Lumpur (Foto: Facebook via coconuts.co)
Seorang warga Indonesia, yang dirahasiakan namanya, marah-marah melihat tanda bertuliskan Indochina. Dia langsung membagikan potret tulisan 'Indochina' di jejaring sosial, Facebook, miliknya. Sontak hal itu direspon oleh para netizen lainnya dan dibagikan kembali di jejaring sosial yang lain.
Capture Facebook Netizen soal Indochina (Foto: Facebook via coconuts.co)
zoom-in-whitePerbesar
Capture Facebook Netizen soal Indochina (Foto: Facebook via coconuts.co)
Dia menyangka jika Indochina yang dimaksud dalam layar di hadapannya adalah Indonesia. Kesalahpahaman itu tentu langsung dijawab oleh pihak penerbangan, AirAsia, melalui akun twitternya. Seorang warga tersebut salah tempat antrean, seharusnya dia mengantre di konter U bukan di konter V.
ADVERTISEMENT
Apa bedanya Indonesia dan Indochina?
Indochina merupakan istilah orang Eropa pada abad ke-19 yang merujuk pada lokasi geografis di wilayah Asia Tenggara. Lokasi geografi tersebut merujuk pada wilayah yang dipengaruhi oleh kebudayaan India dan China, termasuk secara fisik diapit oleh kedua negara tersebut.
Lokasi yang dimaksud yaitu Vietnam, Laos, Myanmar, Thailand, dan Kamboja. Bukan Indonesia.
Peta kawasan Indochina (Foto: Nasa.gov)
zoom-in-whitePerbesar
Peta kawasan Indochina (Foto: Nasa.gov)
Istilah ini muncul pertama kali pada tahun 1808, oleh seorang geograf asal Prancis-Denmark bernama Conrad Malte-Brun. Wilayah Indochina merupakan bagian dari Indomalaya. Penyebutan Indo tersebut bukan merujuk pada Indonesia, tapi India.
Indonesia kala itu masih lebih dikenal sebagai Nusantara, Hindia Belanda, atau indian archipelago. Nama 'Indonesia' pertama kali diperkenalkan pada 1850 dalam Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia.
ADVERTISEMENT
Kala itu, James Richardson Logan merasa harus ada nama yang berbeda untuk wilayah kepulauan nusantara. Nama indian archipelago dianggap terlalu panjang dan meluas. Akhirnya dia memilih nama Indonesia, berasal dari bahasa Yunani yaitu indos dan nesos, yang berarti Kepulauan India.
Nama Indonesia kemudian mulai digunakan setelah itu oleh beberapa ilmuwan.
Pribumi pertama yang menggunakan nama Indonesia, adalah Suwardi Suryaningrat atau yang kita kenal sebagai Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara menggunakan nama Indonesia pada 1913, ketika dia dibuang ke Belanda. Di Belanda, Ki Hajar Dewantara mendirikan sebuah biro pers bernama Indonesische Persbureau, menggantikan pelafalan indisch (Hindia).
Nama Indonesia menemukan identitas nasionalnya secara politik, bukan hanya geografis, diawali oleh tulisan Mohammad Hatta. Pada 1922, ketika Hatta bersekolah di Rotterdam, dia mengganti nama Indische Vereeniging menjadi Indonesische Vereeniging, Perhimpunan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Perhimpunan Indonesia adalah organisasi pelajar Hindia di negeri Belanda kala itu.
Majalah yang mereka keluarkan, semula bernama Hindia Poetra berganti menjadi Indonesia Merdeka.
Jadi, sudah jelaskan bedanya Indonesia dan Indochina? Jangan salah paham lagi ya.