Indonesia Desak Kekerasan Konflik Israel-Palestina Dihentikan

8 Oktober 2023 10:10 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Api dan asap membubung di atas gedung-gedung selama serangan udara Israel di Kota Gaza, Sabtu (7/10/2023).  Foto: MAHMUD HAMS/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Api dan asap membubung di atas gedung-gedung selama serangan udara Israel di Kota Gaza, Sabtu (7/10/2023). Foto: MAHMUD HAMS/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Konflik Israel dengan Hamas makin membara. Sudah 232 korban tewas berjatuhan, 1.697 orang luka-luka.
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan menyebut telah mengerahkan tim medis di seluruh Jalur Gaza yang terkepung. Korban diyakini masih akan terus bertambah.
Terkait ini, Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menyampaikan rasa prihatinnya.
"Indonesia sangat prihatin dengan meningkatnya eskalasi konflik antara Palestina-Israel," tulis Kemlu dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (8/10).
Kemlu juga mendesak konflik harus segera dihentikan. Sebab, banyak warga sipil yang menjadi korban.
"Indonesia mendesak agar tindakan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban manusia," kata Kemlu.
"Akar konflik tersebut, yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel harus diselesaikan, sesuai parameter yang sudah disepakati PBB."
Kemlu juga memastikan hingga saat ini tak ada WNI yang menjadi korban karena konflik ini.
ADVERTISEMENT
Saat ini, pihak Palestina masih kekurangan obat-obatan dan pasokan medis di Jalur Gaza karena blokade Israel yang masih berlangsung.
Pemerintah Palestina juga mengecam keras serangan jet tempur Israel yang menargetkan personel medis dan fasilitas kesehatan. Akibat serangan di RS Indonesia dan Kompleks Medis Nasser, tiga petugas medis tewas dan tiga orang lainnya terluka. Selain itu, lima ambulans pemerintah dan swasta juga dihancurkan dalam serangan ini.