Indonesia Minta Iran dan Israel Menahan Diri

14 April 2024 18:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
Benda-benda dicegat di langit setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel (14/4/2024)  Foto: Amir Cohen/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Benda-benda dicegat di langit setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel (14/4/2024) Foto: Amir Cohen/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia bereaksi atas serangan Iran ke Israel. Pemerintah RI meminta semua pihak bertikai menahan diri.
ADVERTISEMENT
Serangan drone dan rudal Iran dimulai sejak Sabtu (13/4) sampai Minggu (14/4) pagi. Ini merupakan serangan pertama Iran secara langsung ke Israel.
“Indonesia prihatin atas eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah dan menyerukan semua pihak untuk menahan diri,” kata Kemlu RI lewat unggahan resmi di media sosial X.
Indonesia percaya bahwa pangkal masalah memburuknya keamanan di Timur Tengah adalah pendudukan ilegal Israel di Palestina. Oleh karena itu, Kemlu meminta DK PBB bertindak.
“Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB segera bertindak untuk menurunkan ketegangan & terus berupaya menciptakan perdamaian di Timur Tengah, termasuk menghentikan pendudukan illegal Palestina & berbagai pelanggaran hukum internasional oleh Israel,” jelas Kemlu.
Selain Indonesia, negara lain di dunia terlebih dulu berakasi atas serangan Iran ke Israel. AS, sekutu dekat Israel, mengecam aksi Iran dan berjanji akan mendukung Zionis.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, mengutuk serangan tersebut. Menurutnya ini merupakan serangan sembrono yang berisiko mengobarkan ketegangan dan mengganggu stabilitas kawasan Timur Tengah.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Saudi mengeluarkan pernyataan yang menyuarakan keprihatinannya. Serupa dengan RI, Saudi juga menyerukan agar semua pihak menahan diri dan menghindarkan kawasan dan rakyatnya dari bahaya perang.