Indonesia Negara Pertama yang Dikunjungi Paus di Asia Pasifik pada September

13 April 2024 6:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paus Fransiskus menghadiri Misa Krisma di Basilika Santo Petrus di Vatikan, Kamis (28/3/2024). Foto: Guglielmo Mangiapane/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Paus Fransiskus menghadiri Misa Krisma di Basilika Santo Petrus di Vatikan, Kamis (28/3/2024). Foto: Guglielmo Mangiapane/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus memilih Indonesia sebagai negara pertama yang akan dikunjungi di Asia Pasifik dalam perjalanan apostoliknya pada 3 hingga 6 September.
ADVERTISEMENT
Kunjungan resmi ini telah dikoordinasikan Kesekretariatan Vatikan ke Pemerintah Indonesia melalui kementerian luar negeri pada Jumat (12/4) lalu.
"Paus Fransiskus akan melakukan Kunjungan Kenegaraannya ke Indonesia pada tanggal 3 hingga 6 September 2024. Indonesia akan menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik," demikian keterangan resmi Anthonius Gregorius, Wakil Koordinator Media Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus.
Selama berada di Indonesia apa saja agenda Paus akan diterbitkan dalam waktu dekat oleh panitia. Sejauh ini koordinasi masih dilakukan.
"Program perjalanan dan agenda Paus dalam rentang kunjungan tersebut utamanya untuk jadwal di Indonesia, secara rinci akan diterbitkan pada waktunya hanya melalui jalur komunikasi resmi Sekretariat Vatikan dan Perwakilan Pemerintah Indonesia yaitu Kementerian Luar Negeri serta turut didukung oleh jalur komunikasi Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus yang dibentuk melalui Keputusan Presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI)," lanjut keterangan tersebut.
ADVERTISEMENT
Setelah dari Indonesia, Paus akan ke Port Moresby (Papua Nugini) dan Vanimo dari 6 hingga 9 September 2024, Dili (Timor Leste) dari 9 hingga 11 September 2024 dan Singapura dari 11 hingga 13 September 2024.
Sebelumnya, Mensesneg Pratikno mengatakan, Puas Fransiskus akan bertemu dengan Presiden Jokowi sebagai salah satu agenda.