Indonesia Sampaikan Duka Cita kepada Keluarga Jamal Khashoggi

23 Oktober 2018 14:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi saat pertemuan bilateral di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (16/10/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi saat pertemuan bilateral di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (16/10/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia menyampaikan duka cita atas peristiwa yang menewaskan jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi. Indonesia juga kembali menekankan perlunya penyelidikan yang transparan atas kasus yang memantik perhatian dunia ini.
ADVERTISEMENT
Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pertemuannya dengan Menlu Arab Saudi Adel Al-Jubeir di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri Indonesia, Jakarta, Selasa (23/10).
"Indonesia menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga Jamal Khashoggi. Indonesia meminta kiranya investigasi dapat dilakukan dengan transparan dan seksama," kata Retno.
Hasil penyelidikan Saudi menyebutkan jurnalis Jamal Khashoggi tewas dalam perkelahian di dalam kantor Konsulat pada 2 Oktober lalu. Hal ini berbeda dengan temuan para penyidik Turki yang disampaikan ke berbagai media, yaitu Khashoggi tewas dibunuh dan dimutilasi.
Kasus pembunuhan Khashoggi menuai kecaman dari berbagai negara, terutama Eropa dan Amerika Serikat. Menlu Retno mengatakan Indonesia telah menyampaikan sikapnya dalam kasus Khashoggi kepada Jubeir.
ADVERTISEMENT
Permintaan penyelidikan yang transparan sebelumnya juga disampaikan Presiden Joko Widodo kepada Jubeir di Istana Bogor pada Senin (22/10). Kepada pemerintah Indonesia, Jubeir menyampaikan komitmen Saudi dalam mengungkap fakta terkait pembunuhan Khashoggi, salah satunya dengan menggelar penyelidikan.
"Ini adalah langkah pertama dari perjalanan panjang. Saya sampaikan komitmen dari Pelayan Dua Masjid Suci Raja Salman dan Yang Mulia Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman agar penyelidikan ini dilakukan menyeluruh dan hingga selesai untuk mengungkap kebenaran," kata Jubeir.