Indonesia Terus Komunikasi dengan UNRWA, Tegaskan Komitmen Bela Palestina

3 Juni 2024 12:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Public Lecture Menlu Retno di UGM bertema Diplomasi Indonesia untuk Palestina, Senin (3/6/2024). Foto: YouTube/UGM
zoom-in-whitePerbesar
Public Lecture Menlu Retno di UGM bertema Diplomasi Indonesia untuk Palestina, Senin (3/6/2024). Foto: YouTube/UGM
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mendukung Palestina melalui berbagai bentuk bantuan kemanusiaan, termasuk kerja sama dengan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Retno seusai mengisi Public Lecture Menteri Luar Negeri RI: Diplomasi Indonesia untuk Palestina di kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, DIY, Senin (3/6).
Retno menekankan bahwa komitmen Indonesia untuk membantu Palestina akan terus berlanjut, meskipun nantinya berada di bawah pemerintahan baru.
"Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan bantuan kemanusiaan. Kita melalui banyak sekali cara, tetapi yang perlu ditegaskan adalah konsistensi kita dalam membantu Palestina," kata Retno.
Pesawat Hercules TNI AU C 130 J (A-1340) Sukses Terjunkan Bantuan di Gaza lewat udara (airdrop), Selasa (9/4/2024) Foto: Dok Puspen TNI
Dalam waktu dekat, Indonesia akan mengirimkan bantuan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
"Kita memberikan bantuan baik lewat darat maupun udara, sesuai dengan permintaan. Pernah juga kita bekerja sama dengan Yordania untuk melakukan airdrop bantuan seperti obat-obatan dan selimut," ungkap Retno.
Kerusakan markas besar Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Kota Gaza. Foto: AFP

Upaya Melemahkan UNRWA

Indonesia juga berkoordinasi dengan UNRWA, yang membutuhkan banyak bantuan keuangan karena menangani hampir 6 juta pengungsi yang tersebar di Gaza, Tepi Barat, Yordania, Suriah, dan Lebanon.
ADVERTISEMENT
"Dengan menyusutnya bantuan internasional, kita harus meningkatkan dukungan. Indonesia terus berkomunikasi dengan Komisioner Jenderal UNRWA untuk memastikan bantuan berkelanjutan," jelas Retno.
"Kami ingin Palestina tetap memiliki negara. Isu-isu yang menghambat berdirinya negara Palestina akan terus kami bela," tegas Retno.
Public Lecture Menteri Luar Negeri RI di UGM bertema Diplomasi Indonesia untuk Palestina, Senin (3/6/2024) Foto: YouTube/UGM
Sebelumnya, Indonesia mengecam sikap warga Israel yang membakar kantor pusat badan bantuan PBB (UNRWA) di Yerusalem pada 9 Mei 2024.
Terbaru, Israel berusaha mengklasifikasikan UNRWA sebagai "organisasi teroris". Hal ini dikecam oleh banyak kalangan, termasuk Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang juga beranggotakan Indonesia.
Hasil pemungutan suara resolusi Dewan Keamanan PBB untuk mempertimbangkan kembali dan mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB ditampilkan dalam sidang khusus Majelis Umum PBB, di markas besar PBB di New York City, Jumat (10/5/2024). Foto: Charly Triballeau/AFP
Keanggotaan Palestina di PBB
Terkait keanggotaan penuh Palestina di PBB, Retno menjelaskan bahwa dukungan di Majelis Umum PBB sangat kuat. Namun, keputusan final ada di Dewan Keamanan PBB, di mana hak veto seringkali menjadi penghalang.
ADVERTISEMENT
"Kami selalu berada di garis depan untuk mengupayakan tidak ada veto terkait keanggotaan penuh Palestina di PBB. Mari kita gunakan semua pengaruh kita untuk mencapai hal ini," ujar Retno.
Dengan komitmen yang kuat dan upaya berkelanjutan, Indonesia terus menunjukkan dukungannya terhadap perjuangan Palestina untuk kemerdekaan dan kedaulatan penuh.